Jakarta (ANTARA) - BPJS Kesehatan menyatakan bahwa Buku Statistik JKN 2016-2021 menyajikan data-data perkembangan kepesertaan, layanan, kualitas serta berbagai aspek lain dalam penyelenggaraan program Jaminan Kesehatan Nasional.

"Kami menyadari bahwa data yang kami miliki merupakan aset yang dapat dikelola dan dimanfaatkan dengan optimal," kata Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti usai acara Peluncuran Buku Statistik JKN 2016-20221 di Kantor Kemenko PMK di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan salah satu upaya mengelola data pengelolaan program JKN melalui pengelolaan data statistik yang dituangkan dalam Buku Statistik JKN 2016-2021.

Buku Statistik JKN 2016-2021 merupakan buku ketiga setelah sebelumnya diluncurkan buku serupa tahun 2014-2018 dan tahun 2015-2019.

"Dalam ranah internal, data menjadi dasar pengambilan keputusan berbasis bukti, perencanaan, penganggaran, proyeksi, dan operasional kegiatan serta penelitian," katanya.

Baca juga: DJSN-BPJS Kesehatan luncurkan buku statistik JKN 2016-2021

Untuk pemangku kepentingan, katanya, data memiliki makna penting, tidak hanya untuk pembuatan kebijakan, tetapi juga sosialisasi, edukasi, pemberian informasi maupun penelitian serta pengambilan kebijakan yang lain.

"Untuk itu kami memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam peluncuran Buku Statistik JKN 2016-2021," katanya.

Dia mengatakan data dalam jumlah yang besar yang dikelola oleh BPJS Kesehatan begitu berharga untuk dimanfaatkan sekaligus harus dijaga dengan baik agar dalam pengelolaan tidak melanggar ketentuan yang berlaku.

"Data yang dikelola tersebut tidak hanya untuk BPJS Kesehatan tetapi juga dapat dimanfaatkan oleh pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, akademisi dan para pemangku kepentingan lainnya," katanya.

Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial meluncurkan Buku Statistik JKN 2016-2021 dalam rangka memberikan pembaharuan informasi kepada publik mengenai perkembangan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

"Melalui Buku Statistik JKN 2016-2021 ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam membuat keputusan maupun kebijakan oleh setiap pemangku kepentingan terkait," kata Ketua Majelis Kehormatan DJSN Harry Hikmat.

Baca juga: DJSN-BPJS Kesehatan luncurkan Buku Statistik JKN 2015-2019

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022