Dolar AS melemah dipicu perilisan data inflasi konsumen AS yang lebih rendah ...
Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu sore ditutup menguat, ditopang ekspektasi berkurangnya agresivitas bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed), usai rilis data inflasi AS.
Rupiah ditutup menguat 64 poin atau 0,41 persen ke posisi Rp15.593 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.657 per dolar AS.
"Dolar AS melemah dipicu perilisan data inflasi konsumen AS yang lebih rendah dari estimasi yang memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve dalam pertemuan mereka yang hasilnya diumumkan tengah malam nanti akan memberikan keputusan yang tidak agresif," kata Analis Monex Investindo Futures Faisyal dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.
Dolar AS terkoreksi dibalik pasar yang mempertimbangkan rilis data inflasi konsumen AS yang turun lebih lanjut pada November, yang mengindikasikan bahwa tekanan harga di AS telah mencapai puncaknya dan kemungkinan akan menurun.
Baca juga: Dolar jatuh setelah data inflasi AS lemah, fokus pasar beralih ke Fed
Data menunjukkan bahwa inflasi konsumen AS turun lebih besar dari perkiraan untuk menjadi 7,1 persen (yoy) pada November pada tingkat tahunan, yang disebabkan oleh kebijakan moneter yang ketat, penurunan harga bahan bakar, dan pertumbuhan ekonomi yang melambat di AS. Angka inflasi tersebut juga menjadi yang terendah dalam setahun terakhir.
Fokus pasar saat ini tertuju ke kesimpulan dari pertemuan The Fed terakhir pada tahun ini yang hasilnya diumumkan pada Kamis dini hari nanti. Bank sentral AS itu diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin (bps).
Setelah itu pasar juga akan menantikan pidato dari Ketua The Fed Jerome Powell untuk melihat apakah bank sentral berpikir inflasi telah cukup mereda untuk mulai memangkas laju kenaikan suku bunga lebih lanjut.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke posisi Rp15.556 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp15.555 per dolar AS hingga Rp15.648 per dolar AS.
Sementara itu kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu menguat ke posisi Rp15.619 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp15.661 per dolar AS.
Baca juga: BI perkirakan rupiah bakal menguat ketika ketegangan global reda
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022