Saya menerima laporan dan pengaduan dari masyarakat baik itu di bidang pendidikan maupun kesehatan karena masih ada guru maupun nakes yang meninggalkan tempat tugas, bahkan juga ada beberapa kampung yang masih kekurangan tenaga guru dan nakes
Kaimana (ANTARA) - Warga Distrik Teluk Etna, Kabupaten Kaimana, Papua Barat melaporkan soal kinerja para guru dan tenaga kesehatan (nakes) yang jarang bertugas atau sering meninggalkan tempat tugas kepada Bupati Kaimana, Freddy Thie.
"Saya menerima laporan dan pengaduan dari masyarakat baik itu di bidang pendidikan maupun kesehatan karena masih ada guru maupun nakes yang meninggalkan tempat tugas, bahkan juga ada beberapa kampung yang masih kekurangan tenaga guru dan nakes," katanya di Kaimana, Rabu.
Bupati mengaku menerima laporan dan pengaduan dari masyarakat Distrik Teluk Etna itu saat menggelar kegiatan 'Safari Natal' di Distrik Teluk Etna pada Selasa (13/12).
Kegiatan safari Bupati dan jajaran Pemkab Kaimana dimaksudkan dalam rangka menyerap secara langsung aspirasi masyarakat di berbagai distrik dan kampung yang jauh dari Kota Kaimana.
"Melalui Safari Natal ini, selain untuk menjalin silaturahmi dengan masyarakat kampung, memberikan sembako Natal, saya juga ingin mendengar langsung masalah yang terjadi di distrik dan kampung-kampung," kata Freddy yang dilantik menjadi Bupati Kaimana pada April 2021 bersama pasangannya yaitu Hasbulla Furuada.
Mendengar keluhan masyarakat tersebut, ia langsung memerintahkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kaimana Donald R Wakum untuk segera menindaklanjutinya.
Baca juga: Tim pakar IPB bantu Pemkab Kaimana kembangkan sektor pertanian
Baca juga: Sandiaga akan berupaya memasukkan Kaimana ke dalam Ripparnas
Aparatur yang dinilai melalaikan tugas dan kewajibannya diberikan sanksi tegas mulai dari peringatan (teguran) lisan maupun tertulis, penahanan gaji bahkan hingga diberhentikan.
"Saya langsung sampaikan ke Sekda, catat semua nama-nama guru maupun nakes yang tidak bertanggung jawab. Setelah ini harus ada surat teguran. Tapi kalau masih membandel, kita akan tindak tegas bisa dengan tahan gaji ataupun diberhentikan," kata Freddy yang akrab disapa Kaibus.
Kegiatan 'Safari Natal' Bupati Kaimana ke sejumlah distrik juga dimanfaatkan untuk melakukan perekaman kartu tanda pependudukan (KTP) elektronik bagi warga yang belum memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) maupun KTP elektronik.
"Kebetulan saya juga bawa petugas Dukcapil untuk melakukan perekaman KTP secara langsung di kampung. Ini penting untuk kebutuhan data BPJS Kesehatan sehingga ke depan semua masyarakat mendapatkan layanan kesehatan secara gratis," katanya.
Beberapa kampung yang menjadi sasaran kegiatan Safari Natal Pemkab Kaimana di wilayah Distrik Teluk Etna yaitu Kampung Omba Nariki, Kiruru, Lakahia, Kamak, Lumira dan Lobo.
Baca juga: Tunggakan gaji guru honorer SMA-SMK Papua Barat sudah dibayar tuntas
Baca juga: Satgas: Semakin banyak nakes di Papua Barat terpapar COVID-19
Baca juga: Bersihkan "data siluman", guru honorer di Papua Barat diverifikasi ulang
Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022