Mentok, Babel (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, meminta warga menggiatkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk guna mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dengue.
"Puncak musim hujan diperkirakan terjadi bulan depan, kami berharap kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) bisa terus digencarkan sebagai upaya pencegahan," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat Achmad Nursyandi di Mentok, Rabu.
Menurut dia, pencegahan penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) tidak bisa hanya dilakukan pemerintah, namun butuh dukungan seluruh pihak terutama masyarakat untuk membangun budaya penerapan pola hidup bersih dan sehat.
"Budaya pola hidup bersih dan sehat ini bisa dimulai dari keluarga masing-masing dan dikembangkan di lingkungan sekitar tempat tinggal," ujarnya.
Baca juga: Dinkes Lebak: Cegah penyebaran DBD dengan PHBS
Dengan gerakan yang dilakukan secara masif diyakini akan mampu mencegah penyebaran berbagai penyakit yang sering meningkat pada saat musim hujan, seperti DBD, diare, infeksi saluran pernapasan, dan lainnya.
Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat mencatat sejak Januari hingga November 2022 ditemukan sebanyak 672 kasus DBD di enam kecamatan di daerah itu.
Pada Januari 2022 ditemukan sebanyak 110 kasus, Februari (58), Maret (20), April (48), Mei (38), Juni (82), Juli (83), Agustus (86), September (57), Oktober (39), dan November (51).
"Dari total kasus itu, 10 orang meninggal dunia," ujarnya.
Selain membangun budaya bersih lingkungan melalui PSN, pihaknya juga melakukan berbagai penanganan dengan membagikan bubuk abate, membentuk satgas, dan gerakan bersama masyarakat untuk memberantas DBD.
Baca juga: Dinkes Riau gencarkan gerakan 3 M cegah DBD
"Kami berharap PSN terus berkembang, terutama di lingkungan permukiman, sekolah, rumah ibadah, dan tempat-tempat umum lain guna pencegahan penyebaran DBD," katanya.
Untuk mendukung gerakan PSN, Polres Bangka Barat telah beberapa kali melakukan gerakan bersama TNI, Dinas Kesehatan, puskesmas, dan warga melakukan kerja bakti bersih lingkungan.
Kapolsek Mentok AKP Tiyan Talingga mengatakan beberapa hari lalu pihaknya bersama TNI, petugas kesehatan, dan warga membersihkan sejumlah lokasi yang selama ini sering terjadi genangan air pada saat hujan.
"Salah satu yang kita bersihkan dan upayakan agar tidak terjadi genangan air yaitu di jalan utama yang berada di Kampung Jawa. Di lokasi itu sering tergenang air hujan dan banjir pada saat hujan turun," katanya.
Untuk penanganan lokasi itu, tim gabungan melakukan pembersihan sampah dan material lain yang menyumbat selokan.
Baca juga: Kelurahan Cakung lakukan PSN setiap hari untuk cegah DBD
"Kami akan rutin melakukan kegiatan bersih lingkungan seperti ini bersama pemerintah kecamatan, TNI dan warga sekitar, agar lingkungan tetap bersih, sehat dan nyaman sehingga kualitas kesehatan semakin meningkat," katanya.
Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022