Los Angeles (ANTARA News) - Red Hot Chili Peppers telah mengecam pembajak musik yang membocorkan album mendatang kelompok funk-rock tersebut ke Internet, dan mendesak para penggemarnya agar tak mengunduhnya (download) secara ilegal. Jurubicara band itu mengemukakan, Rabu, pelanggar akan dilacak. Album studio pertama yang amat dinantikan dari kelompok itu dalam empat tahun ini, "Stadium Arcadium," sesuai dengan rencana akan dijual, Selasa, melalui Warner Music Group Inc. Dalam surat terbukanya yang panjang, pemain bas kelompok itu, Michael "Flea" Balzary, mengatakan ia dan para rekannya akan kecewa sekali jika para penggemar men-download album itu sebelumnya. "Saya tak dapat mengungkapkan dengan kata-kata betapa berartinya rekaman "Stadium Arcadium" ini bagi kami, dan berapa banyak malam-malam tanpa tidur dan hari-hari penuh kerja keras yang kami lalui untuk memikirkan bagaimana menciptakan musik yang bagus, dan kini, seseorang menempatkannya di Internet dengan kualitas suara yang kurang baik, ini adalah pil yang sangat pahit yang harus kami telan," tambah Balzary, seperti dilansir Reuters. Jika tertangkap, pembocor tersebut akan menghadapi nasib yang sama dengan dua pria yang divonis pemerintah AS pada Maret lalu atas tuduhan membuat berbagai bagian dari album karya penyanyi rock Ryan Adam muncul di Internet sebelum dirilis. Berdasarkan ketentuan Akta Hak Cipta dan Hiburan Keluarga 2005, yang menetapkan sebagai kejahatan terpisah pembajakan musik dan film sebelum tanggal rilis resmi, masing-masing pelanggar akan diancam hukuman sampai 11 tahun penjara jika mereka dinyatakan terbukti bersalah. (*)
Copyright © ANTARA 2006