Ada beberapa kegembiraan awal bahwa angka IHK sekali lagi di bawah ekspektasi - ini menunjukkan beberapa pendinginan berurutan - tetapi begitu kami melihat lonjakan awal itu, investor saham menilai kembali
New York (ANTARA) - Wall Street menguat pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), setelah kenaikan harga konsumen yang lebih dingin dari perkiraan mendukung optimisme bahwa Federal Reserve dapat segera menghentikan kenaikan suku bunga untuk menjinakkan inflasi, tetapi kekhawatiran bank sentral tetap agresif masih ada.

Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 103,6 poin atau 0,30 persen, menjadi menetap di 34.108,64 poin. Indeks S&P 500 bertambah 29,09 poin atau 0,73 persen, menjadi berakhir di 4.019,65 poin. Indeks Komposit Nasdaq menguat 113,08 poin atau 1,01 persen, menjadi ditutup pada 11.256,81 poin.

Sektor energi, terdongkrak 1,77 persen, merupakan salah satu sektor utama S&P dengan kinerja terbaik hari ini karena data inflasi yang lebih lemah dari yang diantisipasi mengirim dolar lebih rendah dan mendorong harga minyak mentah lebih tinggi.

Indeks acuan S&P 500 melonjak sebanyak 2,76 persen ke level tertinggi tiga bulan di awal sesi perdagangan di tengah berita bahwa harga konsumen AS November hampir tidak naik karena harga bensin dan mobil bekas lebih murah, yang menyebabkan kenaikan inflasi tahunan terkecil dalam hampir setahun di 7,1 persen.

Meningkatnya ekspektasi untuk kenaikan suku bunga Fed yang lebih kecil dan lebih lambat mengirim imbal hasil obligasi pemerintah AS turun tajam dan membantu mengangkat pengukur sensitif suku bunga seperti indeks pertumbuhan S&P 500, naik 1,18 persen, dan indeks real estat S&P 500 naik 2,04 persen ke level intraday tertinggi mereka dalam hampir tiga bulan. Sektor real estat membukukan kenaikan persentase harian terbesar dalam dua minggu sebagai kinerja terbaik dari 11 sektor utama.

Fed fund berjangka menyiratkan peluang yang lebih baik daripada peluang bahwa Fed akan mengikuti kenaikan suku bunga setengah poin yang diharapkan minggu ini, dengan kenaikan 25 basis poin yang lebih kecil pada dua pertemuan pertama 2023, dan berhenti di bawah 5,0 persen pada Maret.

Kepala ekonom AS Morgan Stanley, Ellen Zentner sekarang memperkirakan kenaikan suku bunga Fed yang lebih kecil lagi, sebesar 25 basis poin pada pertemuan bank sentral Februari, dan tidak ada kenaikan lebih lanjut pada Maret, meninggalkan puncak suku bunga fed fund di 4,625 persen.

Namun, ekuitas memangkas keuntungan menjelang pernyataan kebijakan Fed pada Rabu, di mana bank sentral diperkirakan akan mengumumkan kenaikan suku bunga 50 basis poin.

"Ada beberapa kegembiraan awal bahwa angka IHK sekali lagi di bawah ekspektasi - ini menunjukkan beberapa pendinginan berurutan - tetapi begitu kami melihat lonjakan awal itu, investor saham menilai kembali," kata Jason Ware, kepala investasi di Albion Financial Group di Salt Lake City, Utah.

"Itu mungkin mengeluarkan sebagian dari pasar setelah investor menyadari besok sangat mungkin (Ketua Fed) Jerome Powell menuangkan air dingin pada reli hari ini."

Angka inflasi konsumen mengikuti laporan harga produsen November minggu lalu, yang sedikit lebih tinggi dari perkiraan tetapi menunjukkan moderasi dalam tren. Namun, beberapa mempertanyakan apakah tren harga ini bisa berlanjut.

"Data IHK hari ini secara bertahap bagus, tetapi perlu dipertahankan," kata Venu Krishna, kepala strategi ekuitas AS di Barclays di New York.

"Ada tanda tanya besar apakah kita benar-benar dapat mencapai inflasi 2,0 persen (target Fed). Mungkin kita hidup di dunia di mana inflasi akan lebih tinggi dan itu berarti suku bunga akan lebih tinggi dan kelipatannya pasti akan lebih rendah."

Moderna Inc melonjak 19,63 persen setelah vaksin eksperimental perusahaan bioteknologi yang dikombinasikan dengan obat blockbuster Merck & Co Inc. Keytruda menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam studi kanker kulit. Saham Merck naik 1,78 persen.

Pinterest Inc melonjak 11,90 persen setelah Piper Sandler meningkatkan peringkat saham platform media sosial tersebut menjadi "overweight" dari "neutral".

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022