Bersama seluruh stakeholder, Bantul sedang berbenah dan persiapan menuju Jejaring Kota Kreatif Dunia. Kami terus menggalang dukungan tidak hanya dari pelaku ekonomi kreatif, tapi juga dari seluruh masyarakat

Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mulai berbenah untuk persiapan menuju Jejaring Kota Kreatif Dunia versi UNESCO, setelah kabupaten itu ditetapkan sebagai salah satu dari sembilan kabupaten/kota kreatif di Indonesia oleh Kemenparekraf.

"Bersama seluruh stakeholder, Bantul sedang berbenah dan persiapan menuju Jejaring Kota Kreatif Dunia. Kami terus menggalang dukungan tidak hanya dari pelaku ekonomi kreatif, tapi juga dari seluruh masyarakat," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di Bantul, Selasa.

Bantul menuju Jejaring Kota Kreatif Dunia sendiri diluncurkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno di gedung Kemenparekraf Jakarta, Senin (12/12), yang juga dihadiri Bupati Bantul beserta jajaran dari Komite Ekonomi Kreatif Bantul.

Menurut Bupati, sebagai kabupaten yang menyandang Kabupaten Kreatif di sektor kriya, pihaknya akan menguatkan ekosistem industri kreatif yang selama ini dibangun dan diupayakan, apalagi ekosistem industri kreatif di Bantul telah terbangun sejak lama.

Dia mengatakan, ditambah warisan seni budaya yang dimiliki Bantul juga bernilai tinggi mengingat Bantul juga menjadi salah satu wilayah di mana Mataram Islam berkembang pesat. Selain itu, sumber daya manusia dalam sektor industri kreatif di Bantul tergolong mumpuni.

"Kami tidak perlu khawatir soal sumber daya manusia di bidang industri kreatif. Institusi pendidikan di Bantul, baik di jenjang SMK maupun kuliah, program-program studi yang fokus pada seni budaya itu tersedia semua," katanya.

Akan tetapi, kata dia, selain ketersediaan sumber daya atau pelaku industri kreatif yang kompeten, masih banyak hal lain yang turut membangun dan mendukung ekosistem industri kreatif.

Lebih lanjut, Bupati mengatakan, Pemkab Bantul bersama dengan Komite Ekonomi Kreatif telah menyiapkan berbagai agenda besar untuk mendukung langkahnya menuju Unesco Creative Cities Network (UCCN) atau Jejaring Kota Kreatif Dunia versi UNESCO.

Seperti gelaran international fashion festival yang akan dilaksanakan pada 15 Desember 2022 di kawasan Gumuk Pasir, Pantai Parangtritis. Selain itu berbagai kegiatan pameran juga akan digelar untuk turut menjadi wadah promosi bagi para pengrajin Bantul.

Dia berharap, ke depan capaian Bantul sebagai kabupaten kreatif dapat membawa dampak yang signifikan bagi perekonomian daerah. Dengan bergabung ke jejaring kota kreatif dunia, diharapkan Bantul dapat makin dikenal dengan produk kriyanya dan membuka peluang pasar yang lebih luas.

"Jika permintaan naik, volume produksinya meningkat, maka akan menggerakkan ekonomi dari bawah sampai atas, dan dapat tercapai pembangunan ekonomi yang inklusif," katanya.

Baca juga: Bantul dorong pengusaha mikro miliki perizinan usaha berbasis risiko

Baca juga: Airlangga Hartarto buka Pameran Industri Kreatif Bantul

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022