Jakarta (ANTARA) - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dan Kementerian Keuangan siap mendampingi penerima pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) syariah agar naik kelas.

Komitmen tersebut diimplementasikan dalam penandatangan nota kesepahaman (MOU) Kerjasama Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah dalam Program UMKM Financing Empowerment (U-FinE).

Progam UMKM Financing Empowement (U-FinE) bertujuan untuk mendorong inklusivitas keuangan UMKM dan mendorong nasabah penerima KUR Syariah naik kelas ke tingkat yang lebih tinggi sebagai pengusaha kelas menengah atau besar.

Direktur Retail Banking BSI Ngatari dalam keterangan di Jakarta, Selasa, mengatakan, peran BSI dan Kementerian Keuangan yaitu mendorong akselerasi pembiayaan dan pendampingan UMKM, di antaranya pelatihan, pembiayaan, pendampingan perizinan hingga pemasaran.

"Dari sisi BSI akan siap memberikan literasi keuangan syariah sehingga nasabah KUR BSI yang jumlahnya mencapai 221.000 nasabah dapat teredukasi dengan adanya sinergi ini," ujar Ngatari.

Selain itu, BSI dan Kementerian Keuangan akan berkolaborasi menjalankan kurasi dan identifikasi kepada UMKM yang layak naik kelas, yakni dari mulai proses identifikasi karakteristik UMKM di daerah hingga pendampingan untuk pengembangan usaha.

Untuk BSI sendiri, program tersebut akan dilaksanakan di wilayah yang memiliki KUR terbanyak di tujuh wilayah diantaranya Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta

Saat ini BSI juga terus mendorong nasabah KUR Syariah agar naik kelas sehingga dari sisi akses permodalan nantinya akan mendapatkan modal yang lebih besar dan kapasitas pengembangan usahanya bisa meluas. Tercatat hingga November 2022, BSI telah menyalurkan pembiayaan KUR Syariah sebesar Rp 12,2 T dengan jumlah nasabah mencapai 112.000 orang.

Dari sisi dukungan BSI agar UMKM naik kelas juga terus dilakukan diantaranya BSI terus mendorong para pelaku usaha UMKM untuk meningkatkan kapabilitas bisnisnya. BSI mendorong melakukan berbagai terobosan untuk mendukung digitalisasi UMKM dan mencapai target realisasi penyaluran usaha UMKM.

BSI melakukan pengembangan platform per trade area, mengoptimalkan peran agregator dan reseller, perluasan pasar serta peningkatan SDM, bantuan dana untuk UMKM dengan payung PEN melalui program Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), subsidi KUR serta Modal koperasi lewat LPDB, serta sinergi dengan berbagai kementerian dan BUMN yang memiliki UMKM binaan yang memiliki kualitas baik.

BSI juga telah meluncurkan aplikasi SALAM DIGITAL yang diperuntukkan untuk UMKM, di mana aplikasi tersebut bisa diakses oleh pelaku UMKM yang memiliki waktu terbatas sehingga tidak sempat untuk mengajukan ke Kantor Bank BSI.

Melalui aplikasi tersebut, pelaku UMKM bisa mengajukan pembiayaan secara online dan memilih lokasi kantor BSI terdekat.

BSI pun mendirikan UMKM Centre di beberapa kota serta pendampingan coaching wirausaha dengan para mentor usaha yang sudah mapan.

Baca juga: BSI : Transformasi dan kolaborasi kunci keberhasilan merger BSI
Baca juga: BI daulat BSI sebagai pendukung pengendali moneter dan UMKM terbaik
Baca juga: BSI berangkatkan umroh 120 guru, da'i, relawan dan tenaga medis

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022