Saya juga senang dengan penciptaan lapangan kerja yang sudah 60 persen
Jakarta (ANTARA) - Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan Presiden Joko Widodo mengarahkan agar terus didorong pembukaan lapangan kerja bagi anak bangsa.
Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa, Menteri Investasi dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menuturkan bahwa pihaknya sudah berhasil merealisasikan 60 persen dari target yang diberikan Presiden Jokowi.
"Presiden Jokowi memberi arahan kepada kami harus membuka investasi. Kami diminta untuk melayani investor dengan baik dalam rangka menciptakan lapangan kerja. Saya juga senang dengan penciptaan lapangan kerja yang sudah 60 persen," ujarnya.
Bahlil optimistis 1,3 juta lapangan pekerjaan tercipta sejalan dengan capaian investasi pada 2022.
Selain fokus mendorong penciptaan lapangan kerja, Bahlil juga mengatakan Presiden terus berupaya untuk menekan laju inflasi dengan beberapa strategi jitu dalam menghadapi inflasi.
Baca juga: Kemnaker RI dorong sektor konstruksi perkuat Program K3
Baca juga: Kemnaker minta dilakukan dialog bipartit untuk hindari PHK
"Inflasi selama ini dikawal oleh Bank Indonesia. Paling main di suku bunga. Tapi apa yang dilakukan Pak Jokowi dalam mengendalikan inflasi, dia mengecek komoditas mana yang paling banyak memberikan kontribusi inflasi. Kemarin itu komoditas bawang dan cabai," katanya.
Bahlil menuturkan bahwa hanya di era Presiden Jokowi seorang pemimpin negara turun langsung dalam upaya menekan inflasi. Terbukti, strategi Presiden sukses menjaga laju inflasi Indonesia di bawah 6 persen.
"Kemudian Pak Jokowi mengadopsi caranya, yaitu ambil komoditas dari tempat yang surplus ke tempat yang defisit dengan memberikan subsidi logistik. Ini merupakan rumus baru. Ini rumus yang tidak lazim yang dilakukan oleh kepala negara sebelumnya," jelas Bahlil.
Baca juga: Kemnaker minta Depeda patuhi Permenaker susun rekomendasi UM 2023
Baca juga: Menaker soroti isu tingkat pendidikan terkait penyandang disabilitas
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022