Aplikasi CheckItMom untuk memantau tumbuh kembang
Singaraja, Buleleng (ANTARA) - Kelompok Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali mengembangkan aplikasi penjaringan mandiri atau pemantauan tumbuh kembang dan potensi stunting pada anak.
"Dalam ajang kompetisi sosial bertema Innovillage 2022 itu, kami membuat aplikasi yang kami namai 'CheckItMom' untuk memantau tumbuh kembang pada anak balita yang dapat dilakukan secara berkala," kata Ketua Tim Mahasiswa Undiksha, Luh Laksmi Mahayuni, di Singaraja, Kabupaten Buleleng, Selasa.
Ia mengatakan aplikasi yang dibuat diharapkan dapat meminimalkan terjadinya penyimpangan perkembangan pada fase balita. Inovasi ini diaplikasikan pada kader BKB dan ibu balita dalam kegiatan Innovillage 2022 di Desa Tegal Linggah, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng.
Bukan hanya itu saja, aplikasi yang telah dikembangkan bertujuan untuk membantu kader BKD (Bina Keluarga Balita) dan ibu balita dalam memantau tumbuh kembang dan potensi stunting anak secara mandiri.
Baca juga: Undiksha Singaraja-Bali jadi tuan rumah Pameran Kampus Merdeka
Baca juga: Undiksha Singaraja Bali dorong mahasiswa baru gali potensi diri
"Melihat kasus stunting yang semakin mengkhawatirkan, kami mengembangkan aplikasi CheckItMom untuk memantau tumbuh kembang dan potensi stunting pada anak balita secara berkala. Aplikasi ini juga dapat meminimalkan terjadinya penyimpangan perkembangan pada fase balita," katanya.
Adapun inovasi tersebut telah memasuki tahap implementasi pada 15 November 2022. Tim CheckItMom didampingi oleh dosen pembimbing memberikan sosialisasi dan pelatihan penggunaan aplikasi.
Sementara itu, Dosen Pembimbing, Desy Sekarini mengatakan kegiatan ini bentuk kontribusi Undiksha dalam menangani masalah kesehatan di masyarakat.
"Kami dari D3 Kebidanan bekerjasama dengan Pendidikan Teknik Informatika telah mengembangkan aplikasi CheckItMom sebagai bentuk kontribusi Undiksha kepada masyarakat bidang kesehatan. Semoga dengan terciptanya aplikasi ini mampu meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya ibu balita dalam memantau perkembangan tumbuh kembang anaknya," katanya.
Adapun program Innovillage kembali bergulir pada 2022. Program ini merupakan kompetisi Social Project. Pada tahun ketiga ini, tema yang diusung "Empowering Young Sociopreneur for National Development".
Program ini mewadahi mahasiswa untuk melakukan kegiatan sosial di tengah-tengah masyarakat yang dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi.
Ide atau gagasan inovasi yang diusulkan dalam kompetisi Innovillage diharapkan memiliki keterkaitan dengan Sustainable Development Goals (SDGs).
Baca juga: Undiksha Singaraja fokus penguatan mutu pada 2024
Baca juga: Undiksha Singaraja-Bali terima 15 mahasiswa S3 asal Tiongkok
Pewarta: Naufal Fikri Yusuf/IMBA Purnomo
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022