Jakarta (ANTARA) - Uni Eropa menyoroti pentingnya kerja sama dengan Indonesia untuk menekan Rusia guna menghentikan perang sehingga pemulihan ekonomi dapat berjalan baik.

"Penting bagi Uni Eropa dan Indonesia untuk bekerja sama menekan pemimpin Rusia untuk menghentikan perang," kata Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket dalam pertemuan media di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan bahwa upaya menghentikan perang antara Rusia dan Ukraina saat ini merupakan salah satu langkah penting untuk memungkinkan Indonesia dan negara-negara di seluruh dunia mengupayakan pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19.

Pemulihan pascapandemi itu dibutuhkan oleh semua orang, saat inflasi tercatat begitu tinggi di Eropa dan negara-negara lain. Pemulihan juga, kata dia, dibutuhkan untuk mengembalikan kerugian yang dialami banyak perusahaan.

"Kita harus kembali ke jalur pemulihan ekonomi yang kita upayakan untuk menutup kerugian banyak perusahaan yang mana masih kita hadapi bahkan sampai saat ini," katanya.

Sayangnya, perang antara Rusia dan Ukraina tidak hanya menghambat pemulihan tetapi bahkan menambah keterpurukan ekonomi.

Oleh karena itu, selain mengupayakan kerja sama untuk menghentikan perang, kerja sama bilateral antara Indonesia dan Uni Eropa juga, menurut dia, perlu ditingkatkan, terutama terkait negosiasi Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) sehingga dapat mempercepat laju pemulihan.

"Kita tahu dari sejumlah studi bahwa perjanjian perdagangan bebas dengan tarif nol bagi sebagian besar barang ini merupakan kebebasan dalam penyediaan jasa, aturan umum untuk kami mengupayakan hal-hal seperti subsidi dan kompetisi, dan lainnya," kata dia.

Oleh karena itu, Perjanjian Perdagangan Bebas itu, kata dia lebih lanjut, penting untuk menciptakan PDB bagi Indonesia, menciptakan lapangan pekerjaan, dan juga menciptakan lebih banyak ekspor bagi Indonesia.

"Jadi, itu yang kami upayakan," kata dia menambahkan.

Perjanjian tersebut tidak hanya menguntungkan bagi Indonesia, tetapi juga bagi negara-negara anggota Uni Eropa.

Baca juga: Zelenskyy intensifkan pembicaraan dengan pemimpin lain terkait Ukraina

Baca juga: PBB: Jutaan warga Ukraina terancam kedinginan di tengah serangan Rusia

Pewarta: Katriana
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022