Jakarta (ANTARA) - BUMN yang bergerak dalam bisnis pertanian dan penyediaan benih PT Sang Hyang Seri (Persero) mengatakan telah mendistribusikan 7.000 ton benih padi bersertifikat kepada para petani di Indonesia.

"Per awal Desember 2022 kami sudah memasok lebih dari 7.000 ton benih ke hampir 24 provinsi di seluruh Indonesia melalui e-catalogue," kata Direktur Utama Sang Hyang Seri Maryono dalam keterangan di Jakarta, Senin.

Maryono menuturkan saat ini masih sering ditemukan petani yang belum menggunakan padi bersertifikat, sehingga produktivitas benih padi masih banyak yang berada di bawah rata-rata.

Ia lantas mengajak para petani untuk menggunakan benih bersertifikat dalam rangka menaikkan hasil panen, sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia di tengah ancaman krisis pangan global, akibat ledakan populasi penduduk dan krisis iklim.

Baca juga: Kementan siapkan bibit padi unggul hadapi kekeringan

Jenis padi yang didistribusikan oleh Sang Hyang Seri adalah varietas Ciherang yang terkenal memiliki potensi hasil yang tinggi dan varietas Inpari Nutri Zinc yang memiliki kandungan unsur Zn (Zinc) lebih tinggi daripada varietas lain yang cocok untuk mengatasi stunting.

Perseroan mendistribusikan benih padi tersebut berdasarkan permintaan dari Kementerian Pertanian (Kementan) serta Dinas Pertanian daerah yang memang terdapat banyak area persawahan. Benih bersertifikat itu dapat memenuhi kebutuhan areal lahan sawah hingga mencapai lebih dari 300.000 hektare, di antaranya Jawa Tengah, Banten, dan Nusa Tenggara Barat.

Maryono menyampaikan pihaknya selalu siap memberikan yang terbaik dalam memasok benih padi untuk para petani di Indonesia. Apalagi Presiden Joko Widodo sudah mengingatkan tentang isu krisis pangan global yang terjadi saat ini.

"Benih bersertifikat sangat berdampak terhadap produktivitas padi secara nasional, karena benih padi bersertifikat terjamin mutunya, baik genetik, fisik, maupun fisiologis. Selain itu, petani juga bisa lebih sejahtera karena hasil panen mereka bisa maksimal," ujarnya.

Baca juga: Pemerintah perlu bibit unggul agar hasilkan 85 juta ton padi

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022