Jambi (ANTARA) - Polresta Jambi telah menangkap sejumlah anggota geng motor yang terlibat tawuran antar sesama geng motor di wilayah hukum tersebut.

Kepala Polresta Jambi, Komisaris Besar Polisi Eko Wahyudi, di Jambi, Senin, mengatakan, "Semalam kami sudah amankan 38 orang sekarang sisanya masih dalam proses pengejaran juga, doakan cepat selesai."

Baca juga: Polisi ringkus pelaku pembacokan anggota pencak silat di Jambi

Sementara itu, akibat tawuran antar sesama geng motor itu, salah seorang remaja RS (17) warga Kelurahan Suka Karya, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi meninggal dunia setelah diserang menggunakan sebilah parang panjang.

Mengenai identitas korban yang dikabarkan adalah ketua geng motor. Wahyudi menegaskan, tidak ada ketua geng motor, yang ada hanyalah mereka yang merasa paling hebat dan berani.

Baca juga: TNI-Polri di Sidoarjo tingkatkan patroli antisipasi geng motor

"Tidak ada itu, mereka cuma merasa hebat dan berani saja," katanya.

Kepala Polsek Jambi Selatan, AKP Suhendry, mengatakan, korban yang meninggal tersebut merupakan anggota geng motor.

"Ya, korban merupakan anggota geng motor, meninggal dunia," katanya.

Baca juga: Tim gabungan Polres Sukabumi Kota buru geng motor penyerang warga

Diketahui bahwa korban semula menyerang ke kelompok geng motor lain, yang kemudian dibalas.

"Saat itulah korban dan teman-temannya mau kabur, lalu korban jatuh dan langsung dihajar sampai meninggal oleh kelompok lawan," katanya.

Baca juga: Kapolrestabes Medan membina 26 anggota geng motor

Akibatnya korban luka parah di tubuhnya dan berupa sayatan parang di sekujur tubuh dari mulai kepala, tangan, perut hingga kaki.

"Korban sempat dibawa ke rumah sakit sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia," kata dia.

Pewarta: Tuyani
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022