Teheran, (ANTARA News) - Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengatakan, Liga Arab hendaknya melakukan tindakan cepat untuk menghentikan serangan-serangan Israel terhadap Gaza.
Berbicara di depan para menteri Arab di Kairo Rabu, Ahmadinejad memperingatkan, bahwa pembentukan komite-komite dan pidato-pidato tidak akan memadai untuk merespon serangan Israel yang hampir menewaskan 400 warga Palestina.
"Jika Liga Arab tidak berniat melakukan apapun pada hari ini, kapan Liga akan bertindak," katanya di depan aksi unjukrasa di Zahedan di Iran tenggara seperti dilaporkan Reuters.
Ahmadinejad tidak menjelaskan tindakan apa yang harus dilakukan oleh para pemimpin Arab.
"Bukankah ini menindas bangsa Arab Palestina? Dan karena itu, kapan kapasitas Liga Arab akan digunakan?, Liga Arab harus cepat bertindak," ujarnya.
Dia berpendapat, pembentukan komite-komite atau penyusunan pidato-pidato hanya akan memberi waktu kepada Israel untuk melanjutkan aksi-aksi militernya.
Pemimpin Iran itu juga mengecam tanggapan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) atas serangan terhadap Gaza termasuk anggota dan Dewan Keamanannya.
Dalam pembukaan pertemuan di Kairo, Amir Moussa, Sesjen Liga Arab menyerukan segera digelarnya pertemuan antar kelompok-kelompok Palestina yang bermusuhan, termasuk Hamas dan Fatah.
Nisreen Al Shamayleh, melaporkan dari Kairo untuk Al Jazeera, mengatakan bahwa meskipun aksi protes telah tersebar luas di seluruh dunia Arab, namun disayangkan bahwa liga belum menyepakati tanggapan yang nyata atas serangan-serangan militer negara Yahudi itu.
"Kami menyaksikan reaksi keras dari jalan-jalan di Arab dan kutukan keras terhadap serangan Israel, tapi Arab sendiri tidak ada tindakan dan cenderung bungkam," tuturnya.
Pangeran Jordania, Al Hassan bin Talal mengatakan kepada Al Jazeera bahwa dia meyakini akan terjadi banyak demonstrasi di seluruh dunia Arab untuk memprotes bombardemen Israel terhadap Jalur Gaza.
Dia juga mengakui bahwa tindakan para anggota Liga Arab 'terlambat'.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009