Jakarta (ANTARA News) - Kepala Bidang Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Bambang Kuncoko menyatakan, situasi di Jakarta tetap kondusif kendati sempat terjadi kericuhan dalam demo buruh di depan gedung DPR RI, Rabu. "Secara umum, suasana tetap kondusif, namun polisi masih tetap siaga di tempat terjadinya unjuk rasa," katanya di Mabes Polri, Jakarta. Ia mengatakan, polisi akan memproses hukum setiap terjadi pelanggaran hukum saat aksi unjuk rasa namun demikian prosesnya tidak serta merta saat kejadian. "Nanti kan ada penyelidikan dan polisi yang di lapangan sudah mengetahui siapa saja yang bertindak anarkhis. Setelah ada bukti kuat, polisi tinggal menangkap saja mereka yang anarkhis," katanya. Ia mengatakan, terjadinya kericuhan karena terjadi pemaksaan kehendak para buruh untuk masuk ke gedung DPRD, koordinator aksi tidak bisa mengendalikan massa dan para buruh melanggar aturan. "Koordinator lapangan buruh tidak solid sehingga tidak bisa mengendalikan massa. Ini sudah melanggar kesepakatan dengan polisi sebelumnya bahwa koordinator lapangan berjanji akan mengendalikan massa," katanya. Sementara itu, aksi ribuan buruh menjebol pintu gerbang DPR RI, merusak pagar pembatasan jalan dan pot tanaman di Jl Gatot Subroto. Di seberang jalan gedung DPR, sebuah halte bus dirusak massa dengan mendorong-dorong tiang penyangganya. Buruh juga berada di jembatan penyeberangan sambil duduk, berdiri, dan berteriak-teriak. Seorang reporter dan fotografer dilaporkan terluka akibat terkena lemparan batu dalam aksi demonstrasi yang berubah anarkis itu. Lalulintas di Jakarta terutama yang bersimpul di Senayan lumpuh total. Arus lalulintas ke dalam dan ke luar kota arah barat Jakarta juga lumpuh. Mereka menduduki jalan tol dan mengakibatkan jalan bebas hambatan dan jalan arteri Gatot Subroto ditutup total.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006