Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Arif Rahman Hakim mengatakan pembangunan factory sharing di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, akan selesai pada akhir tahun 2022 dan segera beroperasi di 2023 sebagaimana kepastian dari pihak kontraktor.
"Saya sudah mengecek langsung dan mendapat kepastian itu," kata Arif Rahman saat meninjau pembangunan Factory Sharing di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dalam keterangan resmi, Jakarta, Senin.
Bila pembangunan sebuah factory sharing bisa diselesaikan dan dioperasikan, lanjut dia, maka para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bisa memanfaatkannya untuk meningkatkan nilai tambah dari produk yang dihasilkan.
Selain untuk memproduksi, factory sharing juga bisa dimanfaatkan sebagai rumah kemasan. Melalui fasilitas ini, diharapkan warga dan para pelaku UMKM di Kaltim tidak lagi menjual produk bahan mentahan atau bahan baku.
“Misalnya jahe, di factory sharing bisa diolah menjadi sesuatu yang memiliki nilai tambah. Sehingga, ketika dipasarkan, hasilnya bisa lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ucap Arif.
Saat berada di Kaltim, Seskemenkop turut melakukan kegiatan evaluasi serta pengawasan Peningkatan Kapasitas Koperasi dan Usaha Mikro dan Kecil Dana Alokasi Khusus Nonfisik (PK2UMK DAK). Hal tersebut ditujukan guna memastikan kegiatan-kegiatan prioritas UMKM bisa terjabar dari atas hingga ke bawah.
Dalam kesempatan itu, Arif memaparkan evaluasi kegiatan UMKM agar bisa satu arah dari pusat ke daerah untuk mencapai target dan diwujudkan bersama.
"Misalnya, terkait koperasi modern, kami memiliki target secara nasional, juga diharapkan bisa diwujudkan bersama. Harapannya, itu bisa meningkatkan pendapatan APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah),” ungkap dia.
Baca juga: Alokasi 30 persen pemanfaatan infrastruktur publik bagi UMKM terpenuhi
Baca juga: IKN dinilai buka peluang UMKM di Kaltim berkembang
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022