menanamkan sadar bencana sejak dini kepada anak-anak
Banjarnegara (ANTARA) - Kelompok pecinta alam "Sakapala" dan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMAN 1 Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, memberikan pendampingan terhadap anak-anak terdampak tanah bergerak dan longsor di Desa Suwidak, Kecamatan Wanayasa.
​​​​
"Selain terdampak tanah bergerak, di Desa Suwidak, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, pada akhir Oktober 2022 terjadi tanah longsor memutus jalan desa setempat," kata Ketua Panitia Kegiatan Mitigasi Bencana dan Trauma Healing SMAN 1 Karangkobar Rinda Ayu Diningrum di Banjarnegara, Minggu.

Menurut dia, tanah longsor tersebut memutus satu-satunya akses menuju SDN 1 Suwidak, sehingga anak-anak yang hendak berangkat sekolah harus berjalan kaki melintasi bekas longsoran yang cukup panjang.

Bahkan, kata dia, tanah bergerak yang masih terus berlanjut telah berdampak terhadap keretakan pada dinding sejumlah ruang kelas di SDN 1 Suwidak.

Terkait hal itu, dia mengatakan Sakapala dan OSIS SMAN 1 Karangkobar menggelar kegiatan Mitigasi Bencana dan Trauma Healing bagi siswa di SDN 1 Suwidak pada hari Sabtu (10/12).

"Tujuan dari kegiatan yang kami gelar adalah menanamkan sadar bencana sejak dini kepada anak-anak SDN 1 Suwidak khususnya dalam hal pengurangan risiko bencana," jelasnya.

Baca juga: BPBD: 25 orang masih mengungsi akibat longsor di Suwidak
Baca juga: Petugas gabungan evakuasi lima korban longsor di Banjarnegara


Sementara untuk kegiatan trauma healing, kata dia, hal itu dilakukan untuk menghilangkan trauma pada anak-anak serta penanganan psikososial.

"Jangan sampai mereka terlalu terpuruk dalam duka. Mereka masih bisa bangkit dan mengejar cita-citanya," tegasnya.

Lebih lanjut, Rinda mengatakan kegiatan tersebut diikuti seluruh siswa SDN 1 Suwidak yang berjumlah 97 anak.

Menurut dia, kegiatan dimulai dengan sarapan sehat bersama, pemberian materi mitigasi bencana tanah longsor, materi tentang kesehatan cara gosok gigi, menjaga kesehatan pancaindra, dan trauma healing dalam bentuk permainan yang mengasyikkan, lomba menggambar, serta pembagian alat tulis dan makanan minuman sehat.

Salah seorang guru SDN 1 Suwidak, Irnawati mengatakan seluruh siswa SD tersebut sangat senang saat tim Sakapala dan OSIS SMAN 1 Karangkobar datang ke sekolah untuk memberi materi mitigasi bencana dan trauma healing.

Menurut dia, anak-anak SDN 1 Suwidak kini punya harapan karena kedatangan Sakapala dan OSIS SMAN 1 Karangkobar dapat mengembalikan semangat dengan mengajak mereka untuk bersenang-senang.

"Sebab, trauma bencana bisa membuat anak-anak kehilangan semangat dan berdampak pada pertumbuhan anak. Semoga dengan cara ini, keceriaan mereka kembali dan traumanya bisa hilang," kata Irnawati.

Baca juga: Bupati Banjarnegara tinjau lokasi tebing longsor di Pagentan

Baca juga: BPBD: Empat orang meninggal pada longsor di Banjarnegara

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022