Jakarta (ANTARA News) - Sekitar 30 menit usai aparat keamanan membubarkan aksi demonstrasi yang melibatkan puluhan ribu buruh yang berlangsung di Jakarta, Rabu, situasi di depan Gedung DPR/MPR di kawasan Gatot Subroto berangsur normal. Hal tersebut ditunjukkan dengan mulai lancarnya arus lalu lintas jalan tol dalam kota yang berada di depan gedung parlemen tersebut, stelah para buruh melancarkan aksi demo menolak revisi Undang-Undang Nomor 13/2003. Jalan tol dua arah di kawasan tersebut sudah dilalui oleh kendaraan meski jalur lambat dari arah Semanggi menuju Grogol belum dilalui, karena ratusan polisi masih terus melakukan penjagaan. Bahkan, tiga mobil penyemprot air masih diparkir di depan gedung tersebut. Sementara itu, usai bubarnya massa demonstran tampak di jalanan sepanjang gedung rakyat itu berserakan sampah, seperti pecahan kaca, potongan kayu dan kertas. Sementara itu, pagar pembatas jalan tol juga rusak di sejumlah lokasi. Petugas kepolisian selain berjaga di depan Gedung DPR/MPR juga melakukan penyisiran hingga menuju arah Slipi untuk memeriksa apakah masih ada konsentrasi massa demonstran. Sedangkan, salah seorang peserta demonstrasi, Agus (20), buruh asal Tangerang, Banten, yang mengalami luka di kepala yang diduga akibat pukulan sudah meninggalkan Gedung BNI yang terletak di seberang Gedung DPR. Agus yang di kepalanya mengucurkan darah sempat diobati oleh beberapa karyawan, dan ia dibawa ke rumah sakit terdekat oleh sejumlah rekannya untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006