Jakarta (ANTARA) - Stellar Women bersama TRESemme mengadakan "Women Rise Conference" sebagai wadah untuk mendukung dan mengoptimalkan peran perempuan dari berbagai latar belakang dalam memaksimalkan potensi serta membangun rasa percaya diri untuk membangun karir impian.
"Prediksi 2023 perempuan akan mendominasi dunia kerja. Pandemi dan kesempatan bekerja dari rumah membuat 54 juta perempuan kembali ke dunia kerja di awal pandemi," kata Samira Shihab selaku Co-Founder Stellar Women dalam siaran resmi, Minggu.
"Karena itu Stellar Women menginisiasi Women Rise Conference yang didukung TRESemmé dirancang untuk para wanita profesional Indonesia agar semakin percaya diri memaksimalkan potensinya, berani mengambil kesempatan dan merencanakan karier impiannya," kata dia.
Baca juga: Dukung UMKM, Danone gelar "Stellar Women Entrepreneurship Academy"
Brand Manager TRESemme & Postwash PT Unilever Indonesia, Asri Fermana Putri mengatakan bahwa tenaga kerja perempuan terus meningkat, namun di saat bersamaan masih terkendala urusan internal dan eksternal.
"Women Rise Conference" yang terdiri tiga area dengan tiga program itu diikuti sekitar 580 peserta, meliputi talk show perempuan profesional di main stage area, step it up area untuk mengembangkan skills, serta mentor hours area untuk mendapat pandangan baru dari para mentor.
Women Rise Conference turut mengumpulkan perempuan independen dari berbagai latar belakang antara lain Cathy Sharon, Rachel Amanda, Maria Harfanti, Stefany Chandra, Lika Satvarini , Aliya Amitra, Zhafira Loebis, Revie Sylviana , Intan Ayu Kartika, 14+ women leaders lainnya dari Spotify, META, Lazada hingga Unilever pun ikut berpartisipasi sebagai pembicara dan membagikan pengalaman.
Di main stage area, Cathy Sharon, aktris dan Founder & CEO dari SADA Hybrid Beauty, membagikan kisahnya di sesi “Building Unshakeable Confidence to Accelerate Your Career” bersama Lika Satvarini, Maria Harfanti dan dipandu oleh Aliya Amitra.
“Setelah rehat dari dunia entertainment dan mulai menjajaki karir profesional, aku ingin memiliki personal branding yang lebih fresh dan sesuai dengan industri beauty yang aku geluti," kata Cathy Sharon.
"Jadi, ritual ke salon menjadi salah satu agenda wajib untuk menyiapkan style terbaik, karena sentuhan profesional untuk rambut yang flawless sangat membantuku lebih percaya diri menjalani rutinitas sebagai womanpreneur, seperti saat akan bertemu client atau business meeting,” ucap Cathy Sharon.
Zhafira Loebis, selaku Co-Founder Stellar Women menambahkan, "Menjadi seorang yang kritis dan memiliki pola pikir yang strategis kuncinya adalah selalu terus bertanya untuk terus berinovasi."
Acara ditutup dengan ajakan kepada perempuan untuk saling mendukung dalam membangun karir profesional. Apapun pilihan karir yang diambil baik bekerja profesional, menawarkan jasa atau freelance, perempuan diharapkan bisa selalu meningkatkan kapasitas diri.
Event itu juga membuka TRESemme Professional Hair Studio yang menunjukkan bahwa penting bagi perempuan untuk menjadikan "style" sebagai bentuk personal branding karena dapat menciptakan first impression yang yang positif.
TRESemme Professional Hair Studio membuka ruang untuk peserta memahami jenis transformasi tata rambut untuk menghasilkan professional looks yang sesuai dengan bidang pekerjaan yang digeluti.
Baca juga: Tjufoo & Stellar Women gelar AKSI Perempuan
Baca juga: Perempuan Indonesia masih terganjal stigma saat ingin berbisnis
Baca juga: L'Oreal dukung wanita Indonesia lewat Stellar Power Accelerator
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022