Pemprov DKI berharap Dirut MITJ baru wujudkan integrasi antarmoda

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berharap Direktur Utama PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (PT MITJ) yang baru, yakni Heru Nugroho bisa mewujudkan prinsip integrasi antarmoda di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

"Harapan besar kami kepada Pak Heru Nugroho untuk upaya ke depan dalam mengembangkan PT MITJ sehingga bisa sejalan dengan tujuan yang telah ditetapkan oleh pemegang saham dalam mewujudkan prinsip integrasi antarmoda di kawasan Jabodetabek," kata Komisaris PT MITJ Syafrin Liputo dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

Heru Nugroho resmi ditunjuk sebagai Dirut MITJ menggantikan Tuhiyat yang kini sebagai Direktur Utama PT MRT Jakarta.

Hal tersebut sesuai keputusan PT MRT Jakarta (Perseroda) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) selaku pemegang saham pada 29 November 2022 yang menghasilkan susunan Direksi PT MITJ yang baru, yaitu Heru Nugroho sebagai direktur utama dan Oktavianus Berdikarianto sebagai direktur.

"Terima kasih kepada Pak Tuhiyat atas dedikasi, kerja keras, loyalitas dan berbagai upaya yang sudah dicurahkan untuk membangun PT MITJ

sehingga PT MITJ bisa berdiri sebagai perusahaan baru yang kokoh dengan mengedepankan 'teamwork'," kata Syafrin.

Baca juga: Menhub: MITJ dan KCI akan merger

Baca juga: Waskita Realty-MITJ bangun jembatan multiguna di Dukuh Atas

Komisaris Utama PT MITJ Didiek Haryanto juga menyampaikan pesan kepada Heru Nugroho agar bisa terus melanjutkan misi dari PT MITJ untuk dapat membangun integrasi transportasi.

Dia berharap Heru Nugroho terus melangkah ke depan bersama seluruh insan MITJ untuk dapat mewujudkan integrasi transportasi di Jabodetabek baik dari segi infrastruktur, pola pikir dan juga bidang tiket.

"Sehingga tujuan mulia kita di PT MITJ dapat benar-benar terwujud dan menjadi solusi bagi masyarakat untuk bertransportasi secara 'seamless'," tutur Didiek.

Heru Nugroho menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang sudah diberikan kepadanya oleh pihak-pihak terkait (stakeholder) untuk bisa memimpin PT MITJ dan berharap integrasi transportasi publik di Jabodetabek bisa terwujud.

"'Stakeholders management' merupakan suatu kunci, setiap pihak tentunya memiliki kepentingan masing-masing, tetapi ketika kita dapat memahami seluruh kebutuhan pihak, maka saya yakin kita dapat memenuhi harapan mereka terhadap PT MITJ," tutur dia.