Actuaries Institute, Jumat (9/12), melaporkan 15.400 kematian berlebih di Australia dalam delapan bulan pertama tahun 2022 atau 13 persen lebih banyak kematian dari yang diperkirakan.
Dari jumlah kematian tersebut, COVID-19 adalah penyebab langsung dari 8.200 kasus kematian dan menjadi faktor kontribusi terhadap 2.100 kasus lain.
Karen Cutter, juru bicara grup tersebut, mengatakan setiap negara bagian dan teritori kecuali Northern Territory, yang memiliki populasi usia muda, mencatat tingkat kematian berlebih yang signifikan pada 2022.
"Secara umum, sekitar setengahnya disebabkan oleh kematian akibat COVID-19, kecuali Tasmania yang mencatat kematian akibat COVID-19 yang relatif lebih sedikit dan lebih banyak kematian akibat beberapa penyebab lain," kata Karen kepada Australian Associated Press.
Kematian pada hampir semua kelompok usia berjumlah lebih tinggi dari yang diperkirakan. Namun, angka kematian sangat tinggi pads kalangan lanjut usia dan perempuan.
Sementara itu, tingkat infeksi virus corona di Australia telah stabil seiring gelombang keempat kasus COVID-19 di negara itu mereda.
Departemen Kesehatan Australia, Jumat, melaporkan rata-rata 15.569 kasus baru per hari tercatat dalam sepekan hingga Selasa (6/12). Angka tersebut meningkat 8 persen dari pekan sebelumnya dan merupakan peningkatan kasus mingguan terendah sejak akhir Oktober.
Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022