Bogota (ANTARA) - Kolombia dan Amerika Serikat (AS) akan menggelar konferensi pada kuartal pertama tahun depan tentang perlindungan hak migran yang menuju utara ke perbatasan AS, menurut pengumuman dari kedua negara, Jumat.

Kolombia telah menjadi batu loncatan bagi banyak migran dari Amerika Latin dan tempat lain, yang melintasi hutan berbahaya di Celah Darien yang menghubungkan Kolombia dengan Panama, sebelum melanjutkan perjalanan melalui Amerika Tengah.

Fenomena tersebut menimbulkan masalah bagi seluruh wilayah itu, kata Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Alejandro Mayorkas kepada jurnalis di Bogota.

"Ini merupakan tantangan regional dan oleh karena itu, hal ini memerlukan solusi regional," kata Mayorkas dalam deklarasi bersama dengan Menteri Luar Negeri Kolombia Alvaro Leyva, usai bertemu dengan Presiden Gustavo Petro.

"Kita harus menghormati hak kemanusiaan individu-individu yang mencari perlindungan dan pada saat yang sama kami juga harus mematuhi hukum negara masing-masing," tambah Mayorkas.

Pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah berjuang menangani migran di perbatasan selatan negara itu dengan Meksiko, yang jumlahnya mencapai rekor.

Pada November, seorang hakim federal AS membatalkan perintah perbatasan Title 42 yang diberlakukan pada Maret 2020.

Perintah tersebut memungkinkan pihak berwenang dapat segera mengusir migran yang tertangkap melintasi perbatasan tanpa mengizinkan mereka untuk mengajukan suaka.

Tanggal efektif putusan tersebut ditangguhkan hingga 21 Desember dan pemerintah sedang bersiap menghadapi kemungkinan masuknya 9.000-14.000 migran per hari jika perintah itu dicabut sepenuhnya.

Tujuan konferensi tahun depan itu adalah untuk menetapkan aturan yang dapat dipatuhi oleh pihak-pihak yang hadir, kata Leyva.

Sumber: Reuters

Baca juga: Biden terima pengunduran diri pejabat perbatasan AS
Baca juga: Pemulangan sukarela migran Venezuela dari Meksiko segera dimulai
Baca juga: Delapan migran tewas saat berusaha seberangi sungai ke Texas

Penerjemah: Katriana
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022