Huawei raih pertumbuhan kuat di bisnis perangkat "mobile"

Parapat (ANTARA) - Huawei meraih pertumbuhan kuat di bisnis perangkat mobile di pasar Indonesia pada semester pertama 2022 di tengah melemahnya pasar smartphone tanah air dibanding periode sama tahun lalu.

"Semester pertama 2022 bisnis consumer Huawei Indonesia tetap kuat," kata Country Head Huawei Device Indonesia Patrick Ru dalam acara Huawei Media Camp di Balige, Toba, Sumatera Utara, Jumat (9/12).

Patrick menjelaskan, di pasar smartphone berharga Rp10 jutaan, Huawei membukukan pertumbuhan cepat sekitar 34 persen, sedangkan untuk perangkat wearable tumbuh 74 persen dan menjadi brand nomor satu di Indonesia.

Pada segmen tablet, Huawei mencatat pertumbuhan 4 persen dalam penjualan sehingga menempatkannya pada top 3 brand di Indonesia.

Pertumbuhan cepat juga diraih Huawei di pasar laptop, dengan 86 persen secara year on year, dan untuk perangkat TWS earphone pertumbuhannya bahkan mencapai 120 persen.

Smartphone flagship Huawei P50 Pro juga diklaim menjadi smartphone berharga Rp10 jutaan dengan pertumbuhan nomor satu di Indonesia. Kemudian, tablet Huawei MatePad 2022 menjadi perangkat nomor satu terlaris dalam penjualan hari pertama.

Perangkat wearable Huawei Band 7 menduduki urutan pertama untuk smart band dengan penjualan 10.000 unit selama dua hari pertama penjualan. Sementara MadPad Pro meraih posisi pertama tablet profesional dengan penjualan terbaik.

Edy Supartono, Training Director Huawei Device Indonesia, mengatakan bahwa teknologi perangkat mobile Huawei telah mengalami perkembangan cepat dalam dua tahun terakhir.

Dalam hal konektivitas misalnya, pada 2020 perangkat Huawei sudah memungkinkan untuk kolaborasi multilayar dan pada 2022 telah ditingkatkan hingga mampu saling terkoneksi hingga lebih 8 perangkat.

Perkembangan pada sistem operasi buatan sendiri, Huawei HarmonyOS juga mengalami pertumbuhan baik, dengan 300 juta perangkat telah menggunakan OS itu dalam periode Juni 2021 hingga Juli 2022.