"Terlepas dari puas atau tidak puas, proses dan landasan pemilihan Bagir Manan sudah benar. Jika proses telah berlangsung benar, Bagir atau bukan (yang terpilih) harus kita terima," kata Hermawi.
Jakarta (ANTARA News) - Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) versi Muktamar Semarang membela Bagir Manan yang mendapat banyak "suara miring" terkait terpilihnya kembali dirinya sebagai Ketua Mahkamah Agung (MA). Kepada wartawan di kantor DPP PKB, Kalibata, Jakarta, Rabu, Ketua DPP PKB Hermawi F Taslim menyatakan, terpilihnya kembali Bagir Manan sebagai Ketua MA harus dihormati semua pihak karena proses pemilihan telah sesuai prosedur yang diatur dalam Undang Undang Nomor 5 Tahun 2004 tentang MA. "Terlepas dari puas atau tidak puas, proses dan landasan pemilihan Bagir Manan sudah benar. Jika proses telah berlangsung benar, Bagir atau bukan (yang terpilih) harus kita terima," kata Hermawi seraya menambahkan bahwa sikap PKB tersebut bukan untuk membela pribadi Bagir melainkan penghormatan terhadap sistem. PKB, kata Hermawi, bukannya menutup mata terhadap kritik yang disampaikan sejumlah kalangan terhadap terpilihnya kembali Bagir karena selama memimpin MA, Bagir tidak memiliki prestasi cemerlang dan di bawah kepemimpinannya reformasi MA tak bisa diharapkan. "Kekhawatiran teman-teman mari kita jadikan kewaspadaan agar hal-hal yang tak baik dan tak sesuai harapan di masa lalu tidak terulang. Kita harapkan Bagir muncul sebagai Bagir baru," katanya. PKB berharap dalam kepemimpinannya nanti Bagir mampu meletakkan dasar-dasar reformasi di tubuh MA melalui kinerja yang lebih terbuka dan akuntabel. PKB sendiri akan terus memantau sepak terjang MA di bawah kepemimpinan Bagir. Menyinggung kritik bahwa Bagir tak mampu memberantas mafia peradilan, bahkan di bawah kepemimpinannya telah terjadi skandal suap terkait kasus Probosutedjo, Hermawi menyatakan, dalam pemberantasan mafia peradilan yang sudah demikian mengakar tidak adil jika hanya meletakkan tanggungjawab itu pada Bagir. "Bahwa Bagir itu ujung tombak, iya. Tapi untuk memberantas mafia peradilan Bagir saja tak cukup, karena itu menyangkut berbagai pihak, bukan hanya Hakim, misalnya Kejaksaan, pengacara, juga masyarakat sendiri," katanya. Sementara itu Ketua Umum Dewan Syuro PKB KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang biasanya memberi komentar pedas jika menyangkut MA, tidak begitu tertarik ketika diminta komentarnya tentang kembali terpilihnya Bagir Manan. "Itu urusan MA. Pekerjaan lain masih banyak," kata Gus Dur menjawab wartawan usai menerima kunjungan Presiden Liberal Internasional Lord Alderdice dan rombongan di Kantor DPP PKB Kalibata. Namun Gus Dur sepakat bahwa kinerja Bagir saat menjadi ketua MA periode sebelumnya biasa-biasa saja.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006