Kupang (ANTARA) - Gubernur NTT, Viktor Laiskodat, mengatakan, tidak memiliki niat lagi untuk maju sebagai calon gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam pemilihan kepala daerah serentak yang berlangsung pada 2024.
"Tidak memiliki niat lagi untuk menjadi gubernur. Saya lebih memilih kembali ke Jakarta untuk merubah cara berpikir aparatur agar sistem pemilihan kepala daerah secara langsung seperti yang dilakukan selama ini bisa dirubah sehingga kesejahteraan masyarakat menjadi lebih nyata," kata dia, dalam acara penyerahan DIPA dan TKDD tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur TA 2023 di Kupang, Jumat.
Baca juga: Victor Laiskodat: Praka Wilson berkorban jiwa-raga bagi NKRI
Ia menyebutkan sistem pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah tetap dilakukan secara langsung tetapi ketika ketika seseorang calon sudah terpilih sebagai gubernur dan bupati maupun wali kota sudah masuk dalam sistem pemerintahan maka apabila yang bersangkutan tidak bekerja maksimal maka orang itu harus diganti.
"Kalau kerjanya tidak benar maka harus diganti karena sudah tidak layak lagi untuk menjadi pemimpin cara seperti ini yang harus kita lakukan," kata dia, dalam kegiatan yang dihadiri para bupati dan wakil bupati di NTT.
Baca juga: Gubernur ingin NTT jadi tuan rumah PON 2028
Ia mengatakan apabila kepala daerah tidak bekerja serius untuk kepentingan rakyat maka harus diberhentikan karena tidak layak menjadi pemimpin sehingga sistem pemerintahan daerah harus dirubah sehingga tidak ada lagi kepala daerah di Provinsi NTT yang bermain-main bekerja untuk kepentingan rakyat.
"Dalam sistem pemerintah dibolehkan apabila kepala daerah tidak bekerja maksimal untuk kepentingan kesejahteraan rakyat padahal sumber daya alam sangat potensial untuk dikembangkan bagi kepentingan rakyat maka kepala daerah seperti itu harus diganti," tegasnya.
Baca juga: Gubernur NTT: Kopi Manggarai enak sekali
Menurut dia hampir 70 persen masalah di Provinsi Nusa Tenggara Timur ada di pusat sehingga semua proses desain perlu dilakukan dari pusat.
"Sekalipun gubernur NTT sehebat apapun kalau tidak diurus di pusat maka banyak kekayaan di NTT hari ini tidak bisa dikembangkan secara baik. Termasuk cara berpikir aparatur pemerintah pusat dan NTT juga harus dirubah," kata dia.
Baca juga: NTT bersiap membangun PLTS di Manggarai Barat dan Sumba
Ia menjelaskan setelah kembali ke Jakarta maka bisa mendesain pembangunan yang tepat sehingga geliat ekonomi di provinsi berbasis kepulauan ini bertumbuh lebih hebat lagi.
Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022