Bandung (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat melakukan pemulihan trauma bagi masyarakat di sekitar Polsek Astanaanyar setelah ledakan bom oleh pelaku terorisme pada Rabu (7/12).

Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombes Pol. Ibrahim Tompo mengatakan bahwa pemulihan trauma itu oleh tim yang terdiri atas polisi wanita (polwan). Adapun lokasi polsek itu berada di Kelurahan Nyengseret, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung.

"Ini dimaksudkan untuk membantu memberikan spirit kepada masyarakat dan juga mengembalikan kondisi normal di TKP tersebut," kata Ibrahim di Bandung, Jawa Barat, Jumat.

Selain memulihkan trauma, menurut dia, anggota polwan itu pun menghimpun warga dan mengajak berkomunikasi untuk memperdalam suasana kebatinan warga.

Menurut dia, ada kondisi-kondisi tertentu yang dialami masyarakat di sekitar polsek setelah kejadian itu, terlebih lagi peristiwa itu menimbulkan dua korban meninggal, yakni pelaku dan seorang anggota polisi.

"Kami juga mengajak untuk melupakan kejadian yang terjadi pada saat peledakan tersebut," katanya.

Untuk sementara waktu, kata dia, pelayanan kepolisian di Polsek Astanaanyar dinonaktifkan, kemudian pelayanan polisi untuk masyarakat Kecamatan Astanaanyar dialihkan sementara ke Polrestabes Bandung.

"Namun, di sana tetap ada anggota yang berjaga untuk mengarahkan masyarakat yang akan meminta pelayanan kepolisian. Kami arahkan ke Polrestabes," katanya.

Baca juga: Pemkot tingkatkan komunikasi antarumat beragama guna cegah radikalisme
Baca juga: Polda Jabar beri perhatian khusus ke anak-anak Aiptu Sofyan
Baca juga: BNPT menduga pelaku bom Polsek Astanaanyar tidak bekerja sendiri

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022