Jakarta (ANTARA) - Borneo FC memanfaatkan waktu yang sempit semaksimal mungkin untuk melakukan "recovery" (pemulihan) terhadap kondisi para pemainnya usai laga kontra Persija Jakarta, 6 Desember lalu.
Setelah dikalahkan Persija, Pesut Etam kembali mendapatkan lawan yang tidak mudah pada pertandingan selanjutnya, yakni PSIS Semarang pada Jumat (9/12).
"Ini menjadi risiko semua tim saat ini. Saat ini pemain langsung kami istirahatkan, karena kondisi mereka sangat lelah setelah melawan Persija," kata Asisten Manager Borneo FC Farid Abubakar, melalui laman resmi klub, Kamis.
Menurut dia, imbas Tragedi Kanjuruhan memang sangat luas, terutama bagi tim-tim Liga 1 yang kini harus merasakan jadwal padat setelah sekitar dua bulan disetop.
Baca juga: Pelatih Borneo FC minta pemain fokus laga depan
Kondisi tak ideal tersebut memang harus dialami semua tim, namun PSIS punya waktu sehari lebih panjang ketimbang Borneo FC karena mereka bermain laga sebelumnya pada 5 Desember 2022.
Farid menjelaskan bahwa jadwal padat kompetisi Liga 1 2022/2023 seperti saat ini memang harus pintar-pintar disikapi tim pelatih.
Artinya, rotasi pemain menjadi hal terpenting agar performa tim tak menurun secara keseluruhan.
Terlebih saat bertemu PSIS, kekuatan tim dipastikan tak komplet setelah Diego Michiels mendapat kartu merah saat bertemu Persija. Sementara Matheus Pato juga belum bisa dipastikan bermain usai mendapat cedera pada engkel kanannya.
Saat ini, kata Farid, striker asal Brazil tersebut dalam penanganan intens tim dokter.
Baca juga: Persija raup tiga poin pada laga perdana "bubble" Liga 1 kontra Borneo
Baca juga: Andrew sambut baik kemenangan PSIS Semarang atas Madura United
Baca juga: Bali United FC menang lawan Bhayangkara FC 3-0
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022