Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) Djoko Pramono menyatakan bahwa pihaknya tetap memberikan kesempatan kepada Eko Yuli Irawan untuk kembali bergabung bersama Pelatnas.
“PABSI tetap memberikan kesempatan untuk Eko Yuli Irawan bergabung di Pelatnas agar lebih fokus berlatih menghadapi Olimpiade Paris 2024. Pada prinsipnya, kami tetap 'on the track' mendukung atlet terbaik untuk bergabung di Pelatnas, " ucap Djoko dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Eko sebelumnya tidak masuk dalam Surat Keputusan (SK) daftar atlet Pelatnas Angkat Besi Tahun 2022. Lantaran tidak lagi di pelatnas, Eko pun tidak mendapat biaya untuk mengikuti berbagai kejuaraan internasional, termasuk Kejuaraan Dunia 2022 di Bogota, Kolombia, 5-16 Desember. Namun Eko mendapat bantuan dana dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) agar bisa berangkat dan bersaing dalam turnamen pembuka kualifikasi Olimpiade Paris 2024 itu.
Lifter berusia 33 tahun tersebut sebelumnya juga sempat terlibat perselisihan dengan PB PABSI yang tidak menyetujui permintaannya untuk dilatih oleh pelatih pilihannya, Lukman, dalam persiapan menuju Olimpiade Tokyo. Eko pun keluar dari Pelatnas pada awal tahun 2021.
Baca juga: Tak masuk Pelatnas, Eko harap dukungan Kemenpora hingga Olimpiade 2024
Namun Djoko menegaskan bahwa selepas Kejuaraan Dunia 2022 di Kolombia, Eko tetap mendapat prioritas untuk bergabung ke Pelatnas guna persiapan Olimpiade Paris 2024 apalagi dengan raihan medali perak yang diraih dalam Kejuaraan Dunia 2022.
“Eko Yuli masih yang terbaik di kelasnya saat ini. Untuk itu, kenapa saya ngotot menyurati Kemenpora agar memberangkatkan dia ke Kolombia,” tuturnya.
Sementara itu, Eko sempat menyatakan bahwa dia juga terus menanti bisa kembali bergabung dan berlatih di Pelatnas untuk persiapan Olimpiade Paris. Namun dia mengaku belum mendapat surat panggilan dari PB PABSI.
“Bukan saya tidak mau masuk pelatnas. Kalau prestasi saya memungkinkan dan diharapkan masuk ya tinggal panggil saya dong ke pelatnas karena prestasi saya. Kalau itu menurut federasi baik dan bisa mewakili timnas di pelatnas pasti kan ada surat,” ujar Eko akhir bulan lalu.
Sebelumnya, Eko membawa dua medali perak dan satu medali perunggu dalam penampilannya di kelas 61kg putra Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2022 di Bogota, Kamis. Dia membukukan total angkatan 300kg (165kg clean and jerk dan snatch 135kg). Dengan catatan tersebut, dia berhak atas dua medali perak untuk total angkatan dan clean and jerk serta perunggu untuk angkatan snatch.
Baca juga: Usai SEA Games Vietnam, PB PABSI fokus ke kualifikasi Olimpiade Paris
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022