Jakarta (ANTARA) - Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti menyimpan harapan bisa memenangi laga pemungkas grup BWF World Tour Finals 2022 untuk menjaga asa lolos ke semifinal turnamen penutup musim itu.
Setelah menang pada laga pembuka melawan pasangan Malaysia Pearly Tan/Thinaah Muralitharan, Rabu, Apriyani/Fadia kalah dari pasangan China Zhang Shu Xian/Zheng Yu 14-21, 19-21 pada laga kedua di Bangkok, Thailand, Kamis. Kekalahan tersebut menempatkan Apriyani/Fadia di posisi ketiga klasemen sementara Grup B. Mereka harus berada di posisi dua besar untuk lolos ke babak semifinal.
Juara Singapore Open 2022 itu masih punya harapan meraih posisi dua besar apabila bisa menang melawan unggulan pertama Chen Qing Chen/Jia Yi Fan pada laga terakhir, Jumat. Wakil China tersebut saat ini memimpin klasemen grup hasil dari dua kali menang. Posisi kedua ditempati Zhang/Zheng dengan koleksi satu menang dan satu kalah.
Baca juga: BWF Finals jadi kesempatan Apriyani/Fadia jumpa pasangan top dunia
Menanggapi kekalahannya atas Zhang/Zheng, Apriyani mengakui bahwa mereka telat panas, sementara lawannya terlihat nyaman dan sudah siap sejak awal.
“Kalau secara permainan, kami mengakui mereka bermain bagus sekali di gim pertama. Mereka juga siap dalam mengantisipasi pola permainannya. Di gim kedua, kami sudah mulai menemukan ritme permainan, tapi sayang banget di poin akhir bola seharusnya keluar tapi dianggap masuk dan kami tidak punya challenge lagi,” ungkap Apriyani dalam pernyataan tertulis PBSI di Jakarta, Kamis.
“Kecewa pasti tapi ya sudah, ini pertandingan dan kami masih punya harapan besok,” ujar dia menambahkan.
Fadia juga mengaku siap harus kembali menghadapi pasangan China pada laga penentu besok. Dia belajar banyak dari kekalahannya hari ini.
“Untuk pertandingan besok pasti belajar dari hari ini, harus lebih siap lagi sejak awal masuk lapangan. Bertemu pasangan China lagi dengan tipe permainan yang hampir mirip,” katanya.
Baca juga: Apriyani/Fadia amankan kemenangan pertama BWF World Tour Finals 2022
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022