Bandarlampung (ANTARA) - Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengapresiasi capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Kebudayaan Kota Bandarlampung yang melebihi capaian nasional.
"IPM nasional untuk 2022 rata-ratanya ada di angka 72,91 persen dan Kota Bandarlampung ini capaian jauh di atas itu dengan 78,01 persen," kata Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Kementerian PMK Iwan Eka, di Bandarlampung, Kamis.
Ia mengatakan bahwa data yang digunakan merupakan hasil riset dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang menggunakan 30 indikator termasuk pelayanan kesehatan dan pendidikan yang sudah banyak dilakukan oleh pemkot setempat.
"Namun begitu ada beberapa hal yang masih perlu diperbaiki untuk lebih meningkatkan capaian tersebut di antaranya terkait dengan moderasi beragama, peningkatan angka partisipasi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan beberapa hal lainnya," kata dia.
Meskipun capaian IPM Bandarlampung termasuk tinggi, ia mengatakan bahwa untuk mempercepat pencapaian target IPM nasional pada 2024 harus ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan.
"Maka kami harap masukan dan evaluasi yang diberikan dimasukkan pada program di anggaran 2023 dan 2024 mendatang," kata dia.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandarlampung Dedy Amarullah mengatakan bahwa masukan dan evaluasi dari Kemenko PMK akan menjadi acuan untuk menyelesaikan masalah yang ada di kota ini.
"IPM kita cukup bagus ada peningkatan dan berada di atas rata-rata nasional oleh karenanya kita harap capaian ini menjadi hal yang harus dipertahankan," kata dia.
Baca juga: BPS: Tak ada provinsi dengan status Indeks Pembangunan Manusia rendah
Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022