Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko diundang untuk menghadiri perhelatan tahunan “National Prayer Breakfast” (NPB) di Washington, D.C., Amerika Serikat pada Februari 2023.
"NPB adalah sekumpulan orang-orang yang menjahit negara-negara di dunia menjadi satu kesatuan dalam kerangka persahabatan. Ini adalah suatu yang sangat besar dan mulia. Tentunya saya merespon undangan ini dengan positif dan saya upayakan untuk hadir," kata Moeldoko saat bertemu dengan perwakilan NPB di Gedung Bina Graha, sebagaimana keterangan Kantor Staf Presiden (KSP) diterima di Jakarta, Kamis.
Moledoko juga mengapresiasi upaya NPB dalam menjembatani perdamaian dunia yang konstan dilakukan hampir selama 70 tahun terakhir.
Sementara itu, Steve Savelich, salah satu perwakilan NPB Washington mengatakan NPB menjadi pertemuan persahabatan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan besar.
Baca juga: Kirgizstan tertarik pelajari penanganan terorisme di Indonesia
Baca juga: Moeldoko ingatkan pentingnya transformasi digital pelayanan publik
"Kami datang ke Indonesia untuk mengundang Kepala Staf Kepresidenan untuk hadir dalam perhelatan NPB Februari tahun depan di Washington. Ini bukan pertemuan ekonomi, bukan pertemuan politik, bukan pertemuan keagamaan, ini adalah pertemuan persahabatan antar-seluruh pemimpin dunia yang bersama-sama menyelesaikan permasalahan besar," tutur dia dikutip dari keterangan KSP.
Menurut KSP, NPB merupakan forum yang sudah ada sejak 1953. Setiap tahunnya, pemimpin politik, petinggi angkatan militer dan para eksekutif bisnis dari seluruh dunia, berkumpul dalam forum persahabatan yang dibalut dalam jamuan makan pagi di Hotel Hilton, Washington, D.C.
Selain anggota Kongres, anggota kabinet, dan korps diplomatik AS, Presiden AS, menurut KSP, juga selalu hadir dalam perhelatan NPB tiap tahunnya. Bahkan nama-nama besar dunia seperti Dalai Lama, Nelson Mandela, Raja Abdullah dari Jordania dan Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla juga tercatat pernah menghadiri jamuan makan pagi tersebut.
Baca juga: KSP: RI butuh 9 juta talenta untuk percepat transformasi digital
Berdasarkan keterangan KSP, Moeldoko sudah menghasilkan beberapa terobosan kebijakan di isu-isu strategis dan upaya penghapusan berbagai hambatan program prioritas nasional.
Hal tersebut seperti pengawalan dan percepatan program pemberdayaan untuk reforma agraria, pengawalan pengesahan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS), turut menginisiasi dan mengawal program transformasi menuju energi baru terbarukan melalui penggunaan kendaraan listrik, serta mendukung penuh pengembangan ekosistem alternatif pangan sorgum dalam mengantisipasi krisis pangan masa depan.
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2022