Jakarta (ANTARA) - PT Mattel Indonesia (PTMI) menambah kapasitas produksi boneka Barbie dan mobil diecast Hot Wheels yang berpotensi menciptakan sekitar 2.500 lapangan kerja baru di Indonesia selama musim puncak produksi.
Kendati enggan menyebut nilai investasinya, Vice President PT Mattel Indonesia (PTMI) Roy Tandean dalam perayaan 30 tahun dan peresmian ekspansi pabrik Mattel di Cikarang, Jawa Barat, Kamis, mengatakan investasi ekspansi pabrik tersebut akan menambah kapasitas produksi sekitar 3 juta boneka per minggu.
"Tetapi perlu diketahui kita berproduksinya itu seasonal. Jadi ada waktu-waktu rendah, seperti sekarang ini kita sudah masuk low season. Puncak produksi itu biasanya mulai April, Mei, sampai sekitar September hingga Oktober," katanya.
Roy mengatakan pada 2021 PTMI memproduksi sekitar 85 juta boneka Barbie untuk pasar ekspor dengan negara tujuan ekspor terbesar Amerika Serikat.
"Kami ini bounded zone. Jadi 100 persen produk kami ekspor. Tapi divisi komersial membawa kembali beberapa produk-produk itu untuk dijual di pasaran lokal di Indonesia," katanya.
Meski diekspor, Roy mengatakan rata-rata boneka Mattel Indonesia memiliki 70 persen kandungan konten lokal.
Perusahaan yang berdiri sejak 1992 itu pun berencana meningkatkan volume pembelian dari mitra lokal untuk produk tekstil dan kemasan di Cikarang dan Jawa Tengah.
"Saat ini PTMI memproduksi lebih banyak boneka Barbie daripada pabrik lainnya di dunia dan produksi lokal ini saat ini mewakili lebih dari 35 persen total ekspor global mainan Indonesia," katanya.
Baca juga: Barbie luncurkan boneka berkerudung pertama
Baca juga: Mattel rilis boneka "netral gender"
PTMI merupakan perpanjangan tangan dari perusahaan mainan asal Amerika Serikat (AS) Mattel Inc, yang menyumbangkan boneka Barbie terbanyak dibanding anak perusahaan lainnya yang tersebar di Thailand, Meksiko, China, dan juga Malaysia.
Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Reni Yanita mengapresiasi investasi terbaru Mattel Indonesia.
Perusahaan yang memproduksi Barbie dan Hot Wheels itu dinilai turut berkontribusi terhadap peta jalan Making Indonesia 4.0 mengingat Mattel baru saja menerima Sertifikat Lighthouse dari dari Kemenperin.
"Investasi baru Mattel menciptakan banyak kemungkinan baru bagi industri Indonesia, termasuk bagaimana mereka dapat mengembangkan lebih lanjut kemampuan manufaktur industri kecil dan menengah, serta terus mendukung modernisasi industri dengan menerapkan Industri 4.0," katanya.
Reni menyebut ekspansi PTMI merupakan investasi strategis untuk meningkatkan kapasitas dan produktivitas manufaktur, menekan biaya, dan memperkuat efisiensi operasional, yang sejalan dengan strategi perusahaan.
"Dengan penambahan nilai investasi tahun ini PT Mattel Indonesia diproyeksikan dapat meningkatkan kapasitas produksi hingga 30 persen dan akan meningkatkan penyerapan tenaga kerja lebih dari seribu orang," kata Reni.
Baca juga: Kunjungi pabrik Barbie terbesar, Menperin minta ada boneka khas Indonesia
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022