Kiev (ANTARA) - Serangan roket Rusia menewaskan 10 orang dan melukai banyak orang lainnya di Kota Kurakhove, Ukraina timur, pada Rabu (7/12), kata Presiden Volodymyr Zelenskyy.
Dia menggambarkan serangan di kota tersebut "sangat sengit dan benar-benar diperhitungkan".
"Orang-orang ini cinta damai, warga biasa," kata Zelenskyy lewat video.
"Di pasar, gudang gandum, SPBU, terminal bus dan gedung permukiman. Saat ini, tercatat 10 korban meninggal, dengan banyak korban terluka."
Wakil kepala kantor presiden, Kyrylo Tymoshenko, sebelumnya mengecam serangan tersebut lewat unggahan di Telegram yang disertai rekaman video gedung terbakar.
"Teroris biadab," tulis Tymoshenko. "Dan mereka akan dimintai pertanggungjawaban."
Kota Kurakhove berada di wilayah Donetsk, yang dilanda sejumlah pertempuran sengit sejak Rusia mengerahkan pasukannya ke Ukraina pada 24 Februari.
Lewat pesan video, Zelenskyy juga mengatakan bahwa empat polisi tewas akibat ranjau Rusia selagi bertugas menstabilkan jaringan energi di wilayah Kherson selatan. Empat polisi lain yang terluka kini sedang dirawat.
Rusia membantah sengaja menyerang warga sipil, tetapi kota-kota di seluruh Ukraina telah digempur oleh pasukan Rusia.
Sumber: Reuters
Baca juga: PBB: Jutaan warga Ukraina terancam kedinginan di tengah serangan Rusia
Baca juga: Ukraina peringatkan akan ada pemadaman listrik pascagempuran rudal
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022