Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman berakhir lebih rendah pada perdagangan Rabu waktu setempat (7/12), memperpanjang kerugian untuk hari ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt jatuh 0,57 persen atau 82,00 poin menjadi menetap di 14.261,19 poin.
Indeks DAX 40 merosot 0,72 persen atau 104,42 poin menjadi 14.343,19 poin pada Selasa (6/12), setelah tergerus 0,56 persen atau 81,78 poin menjadi 14.447,61 poin pada Senin (5/12), dan terkerek 0,27 persen atau 39,09 poin menjadi 14.529,39 poin pada Jumat (2/12).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak sembilan saham berhasil mencatat keuntungan, sementara 29 saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.
Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.
Porsche Automobil Holding SE, sebuah perusahaan induk industri otomotif yang menawarkan pengembangan, produksi, dan penjualan mobil mewah mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 2,33 persen.
Disusul oleh saham perusahaan industri pesawat terbang dan peralatan militer Eropa Airbus SE yang merosot 2,19 persen, serta perusahaan Jerman yang memproduksi berbagai bahan baku berbasis poliuretan dan polikarbonat Covestro AG tergelincir 1,65 persen.
Di sisi lain, Puma SE atau dicap sebagai Puma, sebuah perusahaan multinasional Jerman yang merancang dan memproduksi alas kaki, pakaian, dan aksesori atletik dan kasual meningkat 2,71 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Diikuti oleh saham perusahaan yang menawarkan layanan dialisis ginjal dan memproduksi serta mendistribusikan peralatan dan produk yang digunakan dalam perawatan pasien dialisis Fresenius Medical Care AG & Co. KGaA terangkat 1,24 persen, serta grup perawatan kesehatan global dengan produk dan layanan untuk dialisis Fresenius SE & Co KGaA naik 0,92 persen.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022