Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meminta masyarakat bersatu untuk melawan terorisme, menyusul aksi teror bom bunuh diri yang terjadi di Polsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, Rabu pagi
"Mengajak kepada seluruh rakyat Indonesia menyatakan kita tidak takut, menyatakan kalau kita bangkit untuk terus melawan terorisme, nyatakan tentang kekompakan kita, nyatakan kita cinta NKRI," kata Dasco dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Dasco menyebut tindakan bom bunuh diri menjelang Natal dan Tahun Baru oleh pelaku teror bertujuan untuk membuat masyarakat resah.
Baca juga: Mahfud MD minta Polri dan BNPT lebih waspada pascabom Astanaanyar
Untuk itu, ia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, serta mempercayakan sepenuhnya proses kepada aparat penegak hukum yang sedang bekerja
"Masyarakat tetap tidak panik dan mempercayakan penanganan kepada aparat kepolisian. Biasa menjelang Natal dan Tahun Baru teror-teror akan diciptakan kelompok-kelompok yang berseberangan dengan ideologi negara," katanya.
Di samping dukungan masyarakat, Dasco juga meminta agar aparat penegak hukum bertindak keras terhadap pelaku teror dan dengan tegas berani menyikat jaringan-jaringan teroris di Indonesia.
"Kepada aparat penegak hukum agar bekerja keras dan lakukan tindakan hukum yang tegas terhadap para oknum-oknum teroris yang selalu menghantui masyarakat. Sikat abis hingga akar-akarnya, seluruh rakyat akan mendukung," ujarnya.
Ia pun menyampaikan bela sungkawa yang mendalam atas jatuhnya korban jiwa maupun korban luka-luka lainnya dari insiden bom bunuh diri di Markas Polsek Astanaanyar.
"Menyatakan turut prihatin atas peristiwa bom bunuh diri yang meledak di Bandung pagi tadi dan mengucapkan simpati mendalam atas korban polisi," kata Dasco.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan pelaku bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar teridentifikasi bernama Agus Sujarno atau Agus Muslim yang terafiliasi kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Menurut dia, pelaku sempat ditangkap dan dipenjara karena terlibat dengan peristiwa bom yang terjadi di Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat, pada tahun 2017. Pada tahun 2021, Agus Muslim bebas dari penjara.
Sementara, Kapolda Jawa Barat Irjen Polisi Suntana mengatakan ada 11 orang yang menjadi korban, terdiri atas 10 orang anggota polisi dan seorang warga sipil yang kebetulan sedang berada di sekitar lokasi kejadian bom bunuh diri.
Baca juga: Bhabinkamtibmas itu jadi pahlawan saat bom Astanaanyar
Baca juga: GP Ansor: Terorisme harus dibasmi hingga ke akar-akarnya
Baca juga: Kompolnas: Modus bom bunuh diri Astanaanyar jadi evaluasi pengamanan
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2022