Jenazah ketiga korban yang berprofesi sebagai pengemudi ojek itu sudah dievakuasi ke Jayapura dan selanjutnya dikirim ke kampung halamannya di Muna, Sulawesi Tenggara untuk dimakamkanJayapura (ANTARA) - Tiga jenazah korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, Rabu (7/12) 2022 dievakuasi ke Jayapura dan selanjutnya dibawa ke Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Cahyo Sukarnito kepada saat dihubungi ANTARA dari Jayapura, Rabu membenarkan bila jenazah ketiga korban yang berprofesi sebagai pengemudi ojek itu sudah dievakuasi ke Jayapura dan selanjutnya dikirim ke kampung halamannya di Muna, Sulawesi Tenggara untuk dimakamkan.
"Memang benar, jenazah ketiga korban penembakan yang dilakukan KKB pimpinan Nason Mimin itu sudah dievakuasi dari Oksibil," katanya.
Ketiga jenazah yang menjadi korban penembakan saat KKB menyerang pangkalan ojek yang berada di sekitar Kampung Mangabib, Distrik Oksebang, Senin (5/12) yaitu La Usu(25), Amanzani (42) atau La Aman, dan La Tari.
Kelompok KKB pimpinan Nason Mimin, bulan September lalu dilaporkan juga membakar alat berat milik PT DHR.
"Evakuasi terhadap jenazah dan tiga rekannya yang selamat setelah diamankan warga Kampung Mangabib baru dapat dilakukan Selasa (6/12) ," katanya.
Diakuinya bahwa selain mengevakuasi jenazah dan korban selamat juga dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) yang berlangsung aman dengan pengawalan ketat.
Tiga orang pengojek yang selamat dalam insiden tersebut yaitu Rizal, Albijalil dan Laronu.
Untuk menghindari terulangnya insiden tersebut, kata dia, diharapkan para pengojek tidak beroperasi keluar Kota Oksibil.
"Kami berharap para pengojek untuk sementara tidak beroperasi hingga keluar Oksibil, " demikian Cahyo Sukarnito.
Baca juga: Dua personel TNI-Polri tertembak saat amankan ibadah di Gereja Okbibab
Baca juga: Kapolres: KKB pelaku pembakaran sekolah di Pegunungan Bintang
Baca juga: Empat anggota TNI yang terluka di Pegunungan Bintang dievakuasi
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022