Jakarta (ANTARA) - Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (SKSG UI) gelar Kompetisi Tingkat
Nasional “Three-Minute Telling-Innovation Competition (TMTiC) 2022” sebagai inovasi tiada henti untuk mempersiapkan Indonesia Emas 2045.
“Kami menyadari bahwa Indonesia perlu melakukan inovasi tiada henti untuk mempersiapkan bangsa dan negara ini menuju Indonesia Emas 2045, merayakan 100 tahun kemerdekaan,” kata Ketua Panitia Nasional TMTiC 2022 Henny Saptatia dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.
Dia menambahkan, melalui inovasi tiada henti tersebut visi Indonesia Emas tercapai dalam empat pilar, yaitu pembangunan manusia serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, pembangunan ekonomi berkelanjutan, pemerataan pembangunan, dan pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan.
Baca juga: UI siap jalankan program griya moderasi beragama dan bela negara
“Pada 2045, Indonesia merayakan peringatan 100 tahun kemerdekaan. Bangsa dan negara ini diproyeksikan akan mengalami capaian tertingginya pada abad ini. Inovasi adalah satu di antara faktor terpenting pada berbagai lini strategis bagi suatu negara dan bangsa yang ingin menunjukkan dan mempertahankan eksistensinya di arena global,” kata dia.
SKSG UI menyelenggarakan Kompetisi Tingkat Nasional “Three-Minute Telling-Innovation Competition (TMTiC) 2022”. Kompetisi itu sebagai manifestasi dari rasa tanggung jawab perguruan tinggi untuk terlibat dan turut serta menghidupkan tren dan budaya berinovasi di Indonesia.
Baca juga: UI raih 7 gelar juara dalam Gemastik XV Kemendikbudristek
“TMTiC 2022 yang diselenggarakan ini ingin menjadikan inovasi sebagai bagian dari budaya bangsa dalam kehidupan bermasyarakat, baik lokal, regional maupun global, dan dalam kehidupan bernegara. Semua pihak harus terlibat dan turut serta menghidupkan tren dan budaya berinovasi di Indonesia, sehingga kita dapat menemukan berbagai solusi untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan berbagai peluang,” kata dia.
Sejumlah pemenang kompetisi tersebut yakni Herwan Hadi dengan video Panahan Tradisional Horsebow, Anisa Anggraeni dengan judul Menggabungkan Dua Disiplin Ilmu yang Berbeda yaitu Etnobiologi dan Sistem Informasi Geospasial (Sig) untuk Membantu Menyusun Strategi Konservasi Underutilized Fruit Trees (UFTs) di Indonesia, Imam Budi Hartono dengan judul Aplikasi Dkerens, Musa dengan judul Storage Co-fish dan Harmul Eco-villa.
Baca juga: Inovasi robot kapal bawah air nirawak mahasiswa UI "runner up" KKCTBN
Kemudian Arsato Triwidodo dengan video Implan-Alat Kesehatan, Kol Kal Ir Wempu Pasaribu MT MA dengan video Konsep Pembangunan Water Air Strip di Remote Area dekat Sungai, Danau & Pantai untuk Dukungan Transportasi, Bantuan Kemanusiaan, Pariwisata & Perikanan, Rulaa Azzah Amalia dengan judul Foodiewell: A Platform of Healthy Daily Meal Planner for Non-Communicable Diseases, Kolonel Arh Dr Ir Nur Rachman Supadmana Muda MT dengan judul Robot Tempur POLTEKAD KODIKLATAD, dan Rudi Hartono dengan judul Inovasi Penanaman Mangrove Digital di Pedesaan Kalimantan Barat.
Pewarta: Indriani
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022