Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Kustini Sri Purnomo mengajak masyarakat di wilayah itu untuk bersama saling melindungi pascakejadian bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, Bandung, Rabu pagi.

"Saya mengutuk keras terkait bom bunuh diri tersebut dan mengajak masyarakat Sleman dan masyarakat secara luas untuk bersama-sama saling melindungi," kata Kustini saat ditemui di Sleman, Rabu siang.

Menurut dia, aksi tersebut merupakan tindakan yang tidak mencerminkan sikap berperikemanusiaan.

Kustini mengajak seluruh masyarakat bersatu serta melawan segala tindakan terorisme.

"Saya mengajak masyarakat khususnya Kabupaten Sleman agar bersatu dan melawan dari kejadian seperti itu. Jika ada hal-hal yang mencurigakan dari suatu kegiatan atau oknum tertentu segera laporkan ke aparat hukum atau pemerintah setempat," katanya.

Kustini mengucapkan turut berbelasungkawa kepada korban dari aksi bom bunuh diri yang terjadi di Mapolsek Astana Anyar Bandung tersebut.

"Saya atas nama pribadi dan pemerintah Kabupaten Sleman turut berbelasungkawa kepada korban dan keluarganya atas aksi terorisme," katanya.

Ia mengatakan, tindakan bom bunuh diri itu adalah aksi terorisme yang sangat bertentangan dengan hukum. Serta tak ada agama apapun yang mengajarkan dan memperbolehkan tindakan tersebut.

"Segala bentuk tindak terorisme adalah perbuatan melawan hukum dan tidak diperbolehkan dalam agama apapun," katanya.

Bupati Sleman kembali mengingatkan untuk bersama-sama saling menjaga dan melindungi dalam bingkai keberagaman. Apalagi mengingat Kabupaten Sleman memiliki warga yang sangat heterogen.

"Di Sleman ini sangat majemuk. Mari bersama-sama kita saling menjaga, saling melindungi dalam bingkai keberagaman. Tetap bersama kita jaga kedamaian di negara kita ini," katanya.

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2022