Laporan itu dirilis bersama oleh China Foundation for Human Rights Development dan New China Research yang berada di bawah naungan Kantor Berita Xinhua.
Ini membentuk pandangan China kontemporer tentang HAM dengan "rakyat" sebagai pusatnya, "pembangunan" sebagai kekuatan pendorong, dan "kehidupan yang bahagia" sebagai tujuannya, sebut laporan itu yang berjudul "Untuk Kehidupan yang Bahagia -- Dasar Pemikiran Pembangunan Hak Asasi Manusia di China" (For a Life of Contentment -- The Rationale for China's Human Rights Development) tersebut.
Laporan itu mengatakan bahwa negara telah membuat pencapaian bertahap, meningkatkan standar hidup rakyatnya dari kemiskinan menjadi penghidupan yang cukup, dan dari kemakmuran yang sedang secara umum menjadi kemakmuran yang sedang di segala aspek.
Memulai perjalanan menuju tujuan kemakmuran bersama yang lebih tinggi, China berkomitmen untuk memberikan "kehidupan yang bahagia dan bermartabat bagi kurang lebih seperlima populasi dunia," kata laporan itu.
Gagasan, tindakan, dan praktik baru China dalam hal cara menghormati dan melindungi HAM juga dapat memberikan inspirasi bagi seluruh dunia, terutama bagi negara-negara berkembang, sebut laporan.
Laporan tersebut mengaitkan keberhasilan China dalam meningkatkan perlindungan HAM dengan kepemimpinan Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC) yang gigih, pendekatan yang membumi, orientasi pada pembangunan, pedoman hukum, dan pikiran yang terbuka.
China menganjurkan penguatan pertukaran dan pembelajaran timbal balik antarperadaban, penanganan "defisit tata kelola" HAM, peningkatan tata kelola HAM global yang lebih adil, lebih merata, masuk akal, dan inklusif, serta kerja sama untuk membangun komunitas manusia dengan masa depan bersama.
Diproduksi oleh Xinhua Global Service
Pewarta: Xinhua
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022