Beijing (ANTARA) - Perdagangan China dengan Rusia tumbuh lebih lambat pada November akibat perang Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung, risiko resesi global, dan pembatasan COVID yang ketat di beberapa kota di China membebani permintaan di luar dan di dalam negeri.
Pengiriman barang China ke Rusia, yang naik 17,9 persen dari tahun ke tahun dalam hitungan dolar AS, menjadi melambat dari 34,6 persen pada Oktober.
Namun, angka itu masih menunjukkan adanya pertumbuhan dua digit secara bulanan untuk kelima kali berturut-turut, menurut perhitungan Reuters berdasarkan data bea cukai China pada Rabu.
Baca juga: China-Rusia tingkatkan kerja sama ekonomi dan keuangan
Impor dari Rusia melonjak 28,5 persen pada November dari setahun sebelumnya, yakni lebih lambat dari kenaikan 36 persen pada Oktober, akibat kenaikan kasus COVID-19 dan langkah pembatasan yang membebani permintaan domestik.
Pengiriman barang-barang China ke Rusia yang masih berlanjut telah mempertahankan pertumbuhan dua digit sejak Juli 2022 karena impor Rusia dari Uni Eropa mengalami kontraksi di bawah serangkaian sanksi.
Perdana Menteri China Li Keqiang dalam konferensi video pada Senin (5/12) mengatakan kepada mitranya dari Rusia bahwa kedua negara harus terus memajukan proyek kerja sama di bidang-bidang utama, serta meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan mereka.
Sumber: Reuters
Baca juga: China akan tetap jalin kerja sama dagang dengan Rusia
Baca juga: Putin dukung China, kritik AS terkait sengketa Huawei
Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022