Lumajang (ANTARA) - Petugas dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat membersihkan sisa material pasir akibat awan panas guguran (APG) Gunung Semeru di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Rabu.
Pasir akibat APG Gunung Semeru menutupi dan menenggelamkan rumah-rumah warga dusun tersebut.
Meski dinyatakan sebagai wilayah zona merah, sejumlah warga terlihat menyaksikan petugas membersihkan material akibat APG Semeru.
Sejumlah warga Dusun Kajar Kuning kembali ke rumah mereka untuk menyelamatkan barang-barang perabotan rumah tangga dan membawanya ke hunian sementara (huntara) yang telah disiapkan pemerintah.
Selain itu, warga membawa hasil pertanian dan perkebunan juga hewan ternak ke huntara.
Gunung Semeru mengeluarkan awan panas guguran dengan jangkauan sejauh tujuh kilometer pada Minggu (4/12), pukul 02.46 WIB. Pada pukul 12.00 WIB, PVMBG mengambil langkah mitigasi dengan menaikkan status Gunung Semeru dari sebelumnya Level III atau Siaga menjadi Level II atau Awas.
Keputusan itu diambil agar warga yang bermukim di kawasan rawan bencana Gunung Semeru mengosongkan daerah mereka dan mengevakuasi diri menuju pengungsian yang telah disediakan di daerah yang aman dari jangkauan erupsi.
Dengan demikian, tidak menimbulkan korban jiwa bila sewaktu-waktu gunung api tersebut meletus.
Baca juga: Pemkab Malang bantu logistik kebutuhan pengungsi di Pronojiwo Lumajang
Baca juga: BNPB: 699 warga masih mengungsi setelah erupsi Gunung Semeru
Baca juga: Di posko pengungsian Semeru, pos pelayanan kesehatan disiagakan
Pewarta: Willi Irawan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022