Jangan menganggap lagi kasus itu adalah aib.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengampanyekan Dare to Speak Up kepada masyarakat di Pelataran Sarinah, Jakarta, Selasa, agar masyarakat berani melaporkan kasus kekerasan seksual ke lembaga yang berwenang.
"Mari kita bersama-sama kampanyekan Dare to Speak Up. Akan menjadi penting untuk kita bergerak bersama untuk memberikan keadilan kepada korban," kata Menteri PPPA Bintang Puspayoga.
Acara ini merupakan rangkaian kampanye 16 Hari Antikekerasan terhadap Perempuan (HAKtP) yang dimulai sejak 25 November hingga 10 Desember 2022. Kampanye tersebut bertujuan untuk mendukung usaha-usaha penghapusan kekerasan terhadap perempuan di Indonesia.
Bintang Puspayoga berpesan agar masyarakat berhenti menganggap kasus kekerasan seksual sebagai aib sehingga enggan melapor.
"Jangan menganggap lagi kasus itu adalah aib, tetapi kita harus berani laporkan untuk memberikan keadilan kepada korban dan efek jera kepada pelaku. Mari kita berani mengungkap kasus," kata Bintang Puspayoga.
Dalam acara ini, Menteri Bintang Puspayoga memberikan penghargaan kepada tiga perempuan atas keberanian mereka untuk 'bersuara' terkait dengan kekerasan yang mereka alami.
Menteri juga memberikan penghargaan kepada tiga video kreatif kiriman warganet yang bertema pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender.
Ia mengatakan bahwa masyarakat ada yang mengalami, mendengar, melihat, atau mengetahui kasus kekerasan dapat melapor melalui hotline SAPA129 dengan telepon 129 atau aplikasi WhatsApp di nomor 08111-129-129.
"Ketika melihat, mendengar adanya kekerasan, kami harapkan Bapak/Ibu bisa melaporkan karena kami di kementerian ini sudah punya call center SAPA 129," kata Bintang Puspayoga.
Baca juga: Menteri PPPA: Inovasi-kolaborasi wujudkan pemberdayaan UMKM perempuan
Baca juga: Menteri PPPA dorong sinergi DWP selesaikan isu perempuan dan anak
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022