Jakarta, 2 Mei 2006 (ANTARA) -- PT Antam Tbk (ASX - ATM; JSX, SSX - ANTM) mengumumkan bahwa perusahaan telah menandatangani perjanjian usaha patungan (joint venture agreement, JVA) pada tanggal 31 Maret 2006 untuk membangun pabrik Chemical Grade Alumina di Tayan, Kalimantan Barat, Indonesia. Dari beberapa hal yang ada dalam perjanjian tersebut, perjanjian ini dimaksudkan bagi Antam dan mitra-mitranya untuk menyelesaikan outstanding issues dalam jangka waktu tertentu, di antaranya untuk melaksanakan pekerjaan persiapan lanjutan, serta memperbarui Bankable Feasibility Study (BFS) yang diselesaikan pada tahun 2003. Seiring dengan peningkatan nilai proyek, BFS yang diperbarui akan membantu untuk memutuskan apakah proyek tersebut masih layak secara ekonomis, dan jika diperlukan, apakah pihak-pihak yang menandatangani JVA akan melanjutkan implementasi proyek. JVA tersebut ditandatangani di Tokyo oleh manajemen Antam dan mitra internasionalnya, Showa Denko K.K. (SDK) Jepang, Straits Trading Amalgamated Resources Private Limited of Singapore (STAR), dan Marubeni Corporation Jepang. Antam berharap usaha patungan Tayan akan memulai operasi di akhir 2009, untuk mengolah cadangan berkualitas tinggi yang berjumlah besar milik perusahaan menjadi chemical grade alumina untuk diekspor ke Jepang, negara-negara lain dan juga Indonesia. Proyek Tayan merupakan salah satu strategi Antam untuk meningkatkan kegiatan pengolahan yang memiliki nilai tambah. Saat ini Antam melakukan ekspor bauksit ke Jepang dan China. Estimasi nilai proyek Tayan menurut BFS adalah sekitar US$220 juta, meski terdapat kemungkinan nilai ini akan naik. Kepemilikan Antam dalam proyek ini adalah 49% dengan mitra-mitra lainnya memiliki 51%. Selain untuk membagi risiko dalam pembangunan fasilitas penambangan dan pengolahan, Antam mengambil posisi minoritas dalam proyek ini agar dapat mengetahui lebih lanjut operasi dan penjualan chemical grade alumina yang merupakan produk baru bagi Antam. Selain itu, tingkat hutang Antam dan ketentuan pembatasan dari obligasi tentang loan guarantees menghalangi Antam untuk mengambil kepemilikan pengendali dan mengkonsolidasikan proyek ini. Meski tugas masing-masing pihak belum final, Antam akan mengusahakan dan mengawasi suplai bijih bauksit basah untuk proyek Tayan. Sementara itu SDK akan menyediakan teknologi dan bantuan teknis untuk memproduksi chemical grade alumina sementara Marubeni akan me-manage proyek ini sampai dengan akhir konstruksi. Partisipasi STAR akan meningkatkan kemampuan proyek patungan ini dalam hal manajemen regional serta masalah-masalah keuangan dan korporasi. Produksi tahunan proyek yang berjumlah 300.000 ton chemical grade alumina akan dijual melalui perjanjian offtake diantara sponsor proyek ini. Proyek ini kemungkinan akan didanai 35% ekuitas dan 65% hutang dengan komponen hutang bersifat pembiayaan proyek (project financing). Porsi ekuitas Antam akan didanai oleh reimbursable costs, kas dari aktivitas operasi serta sejumlah kecil dari hutang. Berdasarkan BFS yang dikerjakan oleh Mizuho untuk Antam di tahun 2003, proyek Tayan akan memproduksi 300.000 ton chemical grade alumina per tahun dengan estimasi potensi pendapatan berkisar US$151 juta di tahun ke-11. Meski demikian, hasil kajian BFS belumlah final dan terdapat kemungkinan perubahan dalam tahap awal proyek. Perjanjian usaha patungan ini diharapkan akan efektif menurut satu deadline dalam beberapa bulan ke depan, jika kondisi yang dipersyaratkan terpenuhi. Setelah perjanjian usaha patungan menjadi efektif, para sponsor proyek akan memulai pembentukan perusahaan patungan, yang diharapkan akan dibentuk sekitar bulan Juli 2006. Menyusul hal ini, perusahaan patungan akan mengadopsi suatu rencana bisnis dan anggaran dan memasuki fase awal (initial phase). Pada fase awal ini akan dibutuhkan pendanaan kas sebesar US$3 juta yang akan dibagi secara proporsional berdasarkan jumlah kepemilikan masing-masing sponsor. Kegiatan yang bersifat kritis pada fase ini termasuk finalisasi dokumen pinjaman, seluruh perjanjian pendukung (ancillary agreements), penandatanganan kontrak Engineering Procurement and Construction (EPC) serta pembaruan BFS 2003. BFS yang diperbarui akan membantu untuk memutuskan apakah proyek tersebut masih layak secara ekonomis, dan jika diperlukan, apakah pihak-pihak yang menandatangani JVA akan melanjutkan implementasi proyek. Antam dan partnernya berharap untuk dapat menyelesaikan fase awal pada akhir tahun 2006. Menyusul fase awal pada saat seluruh kegiatan kritis diselesaikan dan setelah dokumen pinjaman ditandatangani dan seluruh persyaratan dipenuhi, perusahaan patungan akan meningkatkan jumlah modal serta menarik pinjaman. Pada saat inilah kontruksi akan dimulai dan Antam berharap operasi komersial dapat dimulai pada tahun 2009. Untuk keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi: Ashur Wasif Sekretaris Perusahaan Tel: (6221) 780 5119 Fax: (6221) 781 2822 Email : corsec@antam.com Website: www.antam.com (T.UM001/B/W001/W001) 02-05-2006 19:09:21

Copyright © ANTARA 2006