Di luar Piala Dunia
Sejak 10 November hingga 23 Desember, pemerintah Qatar memberlakukan tarif gratis bagi pemegang Hayya atau kartu identitas pengganti visa.
Penggratisan itu jelas menjadi bentuk subsidi besar-besaran oleh pemerintah Qatar mengingat Doha Metro merupakan proyek infrastruktur yang sebelumnya sudah menelan dana sekira 36 miliar dolar AS.
Di luar situasi Piala Dunia 2022, pengguna Doha Metro harus memiliki Travel Card keluaran Qatar Rail yang juga bisa dipakai untuk moda Lusail Tram.
Travel Card tersebut bisa didapatkan seharga 10 riyal Qatar (sekira Rp43 ribu) untuk jenis Standard dan 100 riyal Qatar (sekira Rp429 ribu) bagi kategori gold club.
Harga tersebut belum termasuk saldo yang harus secara rutin diisi apabila ingin berkendara menggunakan Doha Metro. Untuk satu kali perjalanan pemilik Travel Card Standard dikenai tarif dua riyal Qatar (sekira Rp8.500) dan gold club 10 riyal Qatar.
Sementara itu untuk tarif per hari dibatasi sebesar enam riyal Qatar (sekira Rp25 ribu) bagi pemegang Travel Card Standard dan 30 riyal Qatar (sekira Rp128 ribu) untuk gold club, terlepas dari berapa kali mereka melakukan perjalanan menggunakan Doha Metro.
Pembedaan jenis Travel Card merujuk pada gerbong yang diizinkan untuk ditumpangi, yakni gerbong standard dan keluarga untuk jenis Standard dan gerbong Gold untuk gold club.
Apabila dibandingkan gerbong standard serupa dengan gerbong yang dipakai oleh KRL Commuterline Jakarta, sedangkan gerbong family hanya satu sisi berisikan bangku panjang di sisi lainnya terdapat enam kursi berpasangan untuk keluarga.
Sementara gerbong Gold hanya berkapasitas 12 kursi yang disertai sandaran tangan.
Selama Piala Dunia 2022 seluruh gerbong dianggap standard dan bisa digunakan oleh semua pemegang Hayya maupun Travel Card.
Stasiun Mhseireb terbilang menjadi titik tersibuk dari Doha Metro karena menjadi stasiun transit yang menghubungkan jalur merah, hijau, dan emas.
Seluruh stasiun metro dilengkapi dengan fasilitas umum seperti toilet dan mushala, sementara beberapa di antaranya juga diwarnai mini market dan jasa cuci laundry yang begitu diburu oleh para suporter Piala Dunia 2022.
Baca juga: Mengenal Stadion Al Bayt, panggung pembukaan Piala Dunia 2022
Baca juga: Situasi terakhir Qatar, dan mengenal delapan stadion Piala Dunia 2022
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022