Sandi bagikan kiat-kiat untuk pelaku UMKM hadapi resesi ekonomi 2023

Pelaku usaha perlu memiliki konsep 3Si dalam mengembangkan daya beli masyarakat

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno membagikan kiat-kiat kepada pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) agar mampu menghadapi tantangan resesi ekonomi tahun 2023 dengan konsep 3Si, yakni inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.

Pernyataan itu disampaikan dalam webinar "Business Mentoring Class Tanya Expert bertema Jurus Jitu Bisnis Bisa Cuan di 2023", yang dinilai penting untuk diadakan mengingat adanya ancaman resesi perekonomian tahun depan.

“Tahun 2023, UMKM dapat mengurangi tingkat pengangguran dengan membuka lapangan kerja baru bagi bangsa Indonesia. Pelaku usaha perlu memiliki konsep 3Si dalam mengembangkan daya beli masyarakat,” kata dia dikutip dari keterangan resmi Kemenparekraf di Jakarta, Selasa.

Adanya tantangan resesi disebut harus dihadapi oleh pelaku UMKM secara optimis. Mereka tidak boleh hanya fokus mencari cuan, tetapi juga mampu menghadirkan pelaku usaha serta lapangan pekerjaan.

Demi bertahan menghadapi resesi ekonomi di tahun 2023, Sandiaga mengatakan bahwa pelaku usaha perlu berbisnis di beberapa sektor unggulan, yakni berkaitan dengan digitalisasi, kesehatan, dan kelestarian lingkungan hidup.

"Pesan kepada pelaku usaha, yaitu tiga sektor unggulan yang saya rekomendasikan,” ucap Menparekraf

Dalam kegiatan ini, peserta terpilih akan mendapatkan pelatihan usaha hingga pendampingan sampai tahap lebih lanjut untuk mengembangkan usahanya.

"Kegiatan ini dihadiri 500 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia, 25 peserta terpilih akan mendapatkan mentoring lanjutan dari expert Mentor HR Academy agar usaha mereka semakin berkembang," ujar Coach Wulan, Ketua Batur SandiUno yang juga merupakan founder dari HR Academy.

Baca juga: Hadapi resesi global, KPPU ingin perkuat pengawasan kemitraan UMKM
Baca juga: Gernas BBI upaya agar UMKM siap bertahan hadapi ancaman resesi
Baca juga: Belanja produk UMKM bisa tangkal resesi? Begini penjelasan pakar