Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia dan Slovakia melakukan penandatanganan persetujuan kerjasama ekonomi Indonesia-Slovakia di Jakarta, Selasa, untuk memperbarui perjanjian yang lama mengingat sekarang Slovakia merupakan anggota Uni Eropa. Pada penandatangan tersebut Pemerintah Indonesia diwakili oleh Direktur Jenderal Amerika-Eropa Departemen Luar Negeri (Deplu) Eddi Hariyadhi sedangkan Pemerintah Slovakia diwakili oleh State Secretary/Deputi Menteri Ekonomi Republik Slovakia Laszlo Pomothy. "Persetujuan tersebut dimaksudkan untuk menggantikan fungsi persetujuan perdagangan Indonesia-Slovakia karena kini Slovakia telah menjadi anggota Uni Eropa," kata Eddi Hariyadhi. Masuknya Slovakia sebagai anggota Uni Eropa sejak 2004, kata dia, menjadi dasar bagi penyelenggaraan sidang-sidang komisi bersama kerjasama ekonomi antarpemerintah. Dalam persetujuan tersebut menurut Eddi, kedua negara menyatakan komitmen untuk melaksanakan prinsip-prinsip ekonomi pasar bebas serta meningkatkan dan memfasilitasi kerjasama ekonomi yang lebih luas antarperorangan maupun badan hukum termasuk asosiasi-asosiasi bisnis, sesuai dengan hukum dan peraturan-peraturan yang berlaku di kedua negara. "Sebelumnya dalam pertemuan di Bratislava, Slovakia, kedua negara telah membahas langkah-langkah untuk meningkatkan kerjasama ekonomi melalui promosi perdagangan, investasi dana kerjasama tehnik termasuk penyertaan peran kalangan usahawan serta kemungkinan pembentukan usaha-patungan di negara ketiga," katanya. Dikatakan, kedua belah pihak sedang menjajaki penyelenggaraan sidang pertama Komisi Bersama Kerjasama Ekonomi pada 2007 untuk mengidentifikasi berbegai potensi kerjasama ekonomi dan merumuskan langkah-langkah konkrit antara kedua belah pihak. "Angka perdagangan antara kedua negara dalam 2005 mencapai 97,5 juta dolar AS. Ekspor Indonesia sebesar 92,8 juta dolar AS sedangkan impor Indonesia sebesar 4,7 juta dolar AS. Slovakia menginginkan agar neraca itu seimbang," katanya. Menurut Eddi, angka perdagangan tersebut juga dinilai masih kecil oleh pemerintah ke dua negara sehingga sepakat untuk meningkatkannya di masa mendatang. Sementara itu Laszlo Pomothy mengatakan, Slovakia berminat untuk menjalin kerjasama di bidang energi, industri permesinan, pertanian, kimia, otomotif, tehnologi dan peralatan lingkungan hidup, industri pertahanan, kesehatan, konstruksi jalan dan perkeretaapian. "Slovakia juga menawarkan kerjasama investasi di bidang manufaktur dan pariwisata terutama dalam memanfaatkan posisinya sebagai pintu gerbang ke Uni Eropa," katanya. Saat ditanya mengenai prioritas kerjasama ekonomi yang akan dilakukan antara Indonesia dan Slovakia, dia mengatakan, penentuan bidang kerjasama dan pelaksanaan secara teknis akan dilakukan pada pertemuan selanjutnya. Pada kesempatan itu Pomothy juga menyatakan bahwa Presiden Slovakia dijadwalkan akan berkunjung ke Jakarta untuk memperkuat kerjasama antarkedua negara.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006