Cirebon (ANTARA News) - Tiga orang penumpang Elf tewas seketika terdiri dari dua laki-laki termasuk kernet Elf dan seorang penumpang wanita, ketiga korban masih belum diketahui identitasnya dan berada di Kamar Mayat RSUD Gunung Jati Cirebon, dan empat orang mengalami luka berat, dalam sebuah kecelakaan. Elf jurusan Losari-Cirebon Nopol E 7701 K yang melaju menuju Cirebon, tiba-tiba pindah jalur akibat pecah ban dan ditabrak truk boks Nopol BB 9379 WK dari arah berlawanan di Jalur Pantura tepatnya di Desa Bendungan, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Selasa siang sekitar pukul 12.30 WIB. Sementara kendaraan Mitsubisi bak terbuka Nopol E 8050 KA yang berada 10 meter di belakang truk boks segera banting stir ke kanan, akibatnya langsung masuk sawah, tetapi Sumarto (45) sopir yang mengemudikan kendaraan itu selamat tanpa cedera. Dari empat korban luka berat dua diantara dokter gigi yaitu drg Rizki (28) dari Puskesmas Babakan dan drg Suci Fidianti (27) dari Puskesmas Gebang, yang saat itu menumpang Elf hendak pulang ke Cirebon. drg Rizki sebelumnya dilarikan ke RSU Waled, namun kemudian dirujuk ke RSUD Gunung Jati menyusul drg Suci Fidianti yang lebih dulu dibawa ke rumah sakit di Kota Cirebon tersebut. Sementara dua korban luka berat lainnya sopir truk boks, Hindri Juana (30), warga Kampung Ketung, Semper, Jakut,dan Andi Rahman (27), kernet truk boks warga Cirucung, Koja, Jakut, keduanya dirawat di RSUD Gunung Jati Cirebon. Sopir Elf yang belum diketahui identitasnya dan diduga mengalami luka ringan langsung melarikan diri sesaat setelah kejadian. Menurut saksi mata, Ambaryuni (30), pemilik warung di depan TKP, di tengah hujan, saat itu Elf yang dalam kecepatan tinggi tiba-tiba terlihat oleng akibat ban kempes, lalu menabrak pembatas jalan dan masuk ke jalur kendaraan yang berlawanan. Saat Elf terhenti dalam posisi melintang di jalan, dalam hitungan detik ditabrak truk dari arah Cirebon sehingga kendaraan Elf kembali terpental ke jalur sebelumnya. "Empat orang langsung tergeletak di jalan, sepertinya yang tiga sudah meninggal, dan salah satunya ibu dokter yang kemudian meminta minum," katanya. Akibat kejadian itu, Jalur Pantura sempat mengalami kemacetan sekitar 10 menit karena dua jalur teronggok dua kendaraan yang melintang, dan baru mulai lancar setelah kedua kendaraan disingkirkan. Antrian panjang kendaraan juga masih terlihat memanjang satu kilometer dari arah Cirebon selama sekitar dua jam setelah kejadian karena petugas masih melakukan olah TKP dan ada upaya menderek mitsubisi bak terbuka yang masuk sawah.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006