Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum (ketum) DPP Partai Bintang Reformasi (PBR) Bursah Zarnubi mengumumkan, 45 nama menjadi pengurus DPP PBR (2006-2011) sebagaimana diamanatkan pada Muktamar Islah PBR, di Bali, 22-25 April 2006. "Ke-45 personel pengurus DPP PBR itu merupakan hasil pemilihan dari sembilan anggota Formatur, sedang mantan ketum PBR KH Zainuddin MZ dan mantan kanditat ketum PBR Zaenal Ma`arif akan duduk dalam Dewan Syuro PBR" kata Bursah menjawab pers di Jakarta, Selasa. Dengan demikian, katanya, tidak benar Zaenal Ma`arif akan mundur dari jabatan wakil ketua DPR dan PBR, serta KH Zainuddin sebagai pendiri PBR akan tetap bersedia menjabat Ketua Dewan Syuro PBR sesuai pemilihan secara aklamasi oleh seluruh peserta Muktamar Islah PBR di Bali, pekan lalu. Personel pengurus DPP PBR, antara lain Bursah Zarnubi (ketum), H Raden M Syafi`i (wakil ketum), H Djafar Badjeber (wakil ketum), mantan kandidat ketum PBR Ade Daud Nasution (ketua) dan Lutfi Manfaluty, putra KH Zainuddin MZ (ketua), H Rusman Ali (Sekjen), mantan kandidat ketum PBR Ismail Royan ( wakil Sekjen) dan Lalu gede Syamsul M (Bendahara Umum). Menurut Bursah, terdapat tiga orang pengurus DPP PBR berasal dari tokoh masyarakat, yakni Farid Faqih (ketua) yang juga Ketua Ketua LSM Goverment Watch (Gowa), Irwan Setiawan (ketua) yang juga mantan Ketua HM cabang DKI dan Yusuf Lakaseng (Wakil Sekjen) yang mantan Ketua Partai Rakyat Demokratik (PRD). "Ketiga personel PBR berasal dari tokoh masyarakat itu telah mendapat persetujuan dari tim formatur dan mereka dikenal pejuang demokrasi dan keadilan yang diharapkan ikut memajukan PBR," katanya. Ketika ditanya tiadanya purnawirawan TNI/Polri dan artis yang duduk di PBR, Bursah mengatakan, pihaknya sudah mengiklankan kepada tokoh masyarakat seperti artis, purnawirawan TNI/Polri dan pengacara untuk duduk di DPP PBR, namun hingga batas waktu pendaftaran, hanya tidak tokoh tersebut bersedia bergabung di PBR. Ketua Fraksi PBR di DPR itu menyatakan, program selama enam bulan ke depan pengurus DPP PBR antara lain konsilidasi (memperkuat) pengurus DPP PBR, DPW dan DPC PBR se-Indonesia, sedang jika dalam enam bulan nanti 45 personel pengurus PBR tidak menunjukkan kinerja yang baik, maka akan dilakukan pergantian. Bursah menambahkan, kepengurusan baru juga menempatkan para pendukung dari kandidat ketum PBR lain yang tidak terpilih, seperti HM Nur Amin (ketua) merupakan pendukung Zaenal Ma`arif. Pengurus DPP PBR juga akan didukung Majelis Pakar dan 30 pengurus departemen guna membantu ketua. Dia berharap, pengurus baru PBR yang diumumkan dapat bekerjasama dengan mengedepankan program peningkatan kesejahteraan masyarakat, sehingga menjadi partai kuat dan meningkat perolehan suara pada Pemilu 2009.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006