Moskow (ANTARA) - Kremlin pada Senin menegaskan bahwa batasan harga yang ditetapkan Barat untuk minyak Rusia akan mengacaukan pasar energi global tetapi tidak akan mempengaruhi kemampuan Moskow untuk mempertahankan operasi militer di Ukraina.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Rusia sedang mempersiapkan cara untuk menanggapi langkah negara-negara G7 dan para sekutunya yang melarang negara dan perusahaan berurusan dengan ekspor minyak lewat laut Rusia yang harganya di atas 60 dolar AS per barel.

"Rusia dan ekonomi Rusia memiliki kapasitas yang diperlukan untuk sepenuhnya memenuhi kebutuhan dan persyaratan operasi militer khusus," kata Peskov kepada wartawan pada Senin.

Pernyataan tersebut disampaikan Peskov ketika ditanya apakah batas harga minyak yang ditetapkan Barat akan mempengaruhi kampanye militer Rusia di Ukraina.

Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai "operasi militer khusus".

Peskov menambahkan bahwa batasan harga akan "benar-benar membuat" pasar energi global "tidak stabil".

Dia juga mengatakan kepada warga Eropa bahwa mereka harus bersiap untuk harga energi yang lebih tinggi. Patokan harga global minyak mentah Brent naik 1,7 persen pada nilai 87,01 dolar AS per barel pada Senin.

Kenaikan itu menyusul langkah Uni Eropa untuk mengadopsi aturan batasan harga minyak Rusia, yang juga melarang perusahaan asuransi Eropa memberikan kebijakan perlindungan kepada kapal-kapal tanker yang membawa minyak Rusia dengan harga di atas ambang batas.

Beberapa pejabat Rusia sebelumnya mengatakan Moskow tidak akan menjual minyak ke negara-negara yang mematuhi aturan batas harga tersebut.

Sumber: Reuters
Baca juga: G7 mulai tekan Rusia dengan menerapkan batas harga minyak
Baca juga: G7, EU dan Australia mulai batasi harga minyak Rusia
Baca juga: Batas harga minyak dimulai, Rusia hanya akan jual dengan harga pasar

Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022