"Para pelaku yang ditangkap, yakni berinisial AA asal Kecamatan Mijen, Kota Semarang yang berperan sebagai pelaku utama dan ND asal Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal berperan membantu pelaku utama," kata Kapolres Rembang AKBP Dandy Ario Yustiawan di Rembang, Senin.
Sementara tiga pelaku lainnya, kata dia, masih dalam pengejaran. Di antaranya berinisial DR asal Kabupaten Pati yang berperan menghubungi dan meyakinkan Korban, AN asal Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal berperan membantu AA dan SM yang merencanakan.
Ia mengungkapkan pelaku menjalankan penipuannya di Desa Pamotan, Kecamatan Pamotan, sedangkan uang hasil penipuannya mencapai Rp405 juta.
Dalam rangka meyakinkan korbannya, para tersangka memperlihatkan uang dalam jumlah banyak. Kemudian korban diminta untuk mengambil tiga lembar uang untuk diperiksa keasliannya dengan dimasukkan ke mesin ATM.
Setelah korban percaya bahwa uang tersebut asli, selanjutnya korban diperlihatkan tumpukan uang sebanyak enam kardus di dalam sebuah kamar yang nilainya mencapai Rp600 miliar.
Untuk bisa memiliki uang tersebut, maka korban diminta menyiapkan uang untuk zakat sebesar 10 persen dari jumlah uang yang diinginkan.
Atas rayuan para tersangka, korban berinisial WT akhirnya berminat dan menyiapkan uang sebesar Rp255 juta. Sedangkan korban kedua berinisial AC menyiapkan uang Rp150 juta.
Uang dari para korban dengan total Rp405 juta kemudian dimasukkan ke dalam tas. Kemudian korban bersama tersangka masuk ke dalam kamar yang digunakan untuk ritual dengan membawa tas yang yang berisi uang yang diletakkan di depan para korban. Kemudian para korban disuruh minum air yang sudah dicampuri ramuan untuk membuat korban pingsan.
Usai korban diberi minuman dengan campuran ramuan, membuat korban tidak sadarkan diri sampai keesokan harinya. Saat korban sadar para pelaku sudah pergi dengan membawa uang sebanyak Rp405 juta.
Setelah mendapat laporan dari para korban, Sat Reskrim Polres Rembang kemudian melakukan pengejaran terhadap para tersangka. Hasilnya dua tersangka berinisial AA dan tersangka ND berhasil diringkus di Semarang.
Kedua tersangka AA dan ND dijerat dengan pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman penjara selama-lamanya 12 tahun, atau pasal 378 KUHP dengan hukuman penjara selama-lamanya empat tahun penjara.
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2022